Mau nanya

Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.

Fluktuasi hormonal saat hamil bisa membuat cairan tubuh banyak bertumpuk di tungkai bawah. Imbasnya, kaki menjadi bengkak, aliran darahnya kurang lancar, dan otot akan lebih mudah terasa nyeri, kram, serta beragam sensasi tidak nyaman lainnya. Hal ini bisa diperberat juga oleh kelelahan fisik, kekurangan nutrisi neurotropik, hingga postur tubuh yang tidak ergonomis kala beraktifitas.

Di samping itu, nyeri di betis Anda bisa pula muncul karena faktor lain, seperti neuropati perifer, penyakit arteri perifer, trombosis vena dalam, chikungunya atau infeksi lain, rheumatoid arthritis, habis cidera, dan sebagainya.

Demi keamanan Anda dan janin, tidak sembarang obat bisa Anda gunakan untuk mengatasi nyeri ini. Lebih aman, lakukanlah dulu:

• Kompres hangat betis yang nyeri atau oleskan balsem agar nyerinya mereda
• Tidak sembarangan mengurut betis
• Kenakan pakaian yang longgar
• Jangan gunakan high heels
• Perbanyak istirahat
• Makan makanan yang mengandung kaya vitamin B kompleks, kalsium, kalium, dan magnesium
• Tidak merokok
• Perbanyak minum air putih

Jika sudah menggunakan balsem sebenar nya tidak apa apa Asalkan Anda menggunakan seperlunya. Segera hentikan penggunaan jika keluhan seperti pegal atau sakit kepala sudah mereda.