🔥 Diskusi Menarik
dok..mau tanya saya pasangan suami istri baru..saya berhubungan dengan istri saya tagl 13 biasa istri saya haid tangal 18-20 ..pada saat berhubunga
... Lihat Lainnyadok saya berhubungan intim sehari sebelum saya haid, tidak menggunakan alat kontrasepsi tetapi keluarnya di luar. besokannya haid dan demam, badan
... Lihat Lainnyadokter saya ingin bertanya, saya melakukan petting (menggunakan pakaian lengkap) dengan pasangan saya lalu pasangan saya ejakulasi dan tembus sampa
... Lihat Lainnya
Bulan lalu saya iseng tespek dan hasilnya menunjukkan garis dua tapi satunya smar itu pun aku tes nya selama seminggu berturut turut tapi hasilnya
... Lihat LainnyaHallo dok...saya mery...saya menikah sdh 13 tahun dan umur saya sekarang 41 tahun...apakah saya msh bisa hamil...krn dinding rahim saya kata nya terlalu tipis krn darah haid saya SANGAT sedikit...mksh dok
2 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.
Mengutip dari The American College of Obstetricians and Gynecologists, hormon estrogen berperan membuat lapisan rahim tumbuh dan menebal sebagai persiapan pembentukan rahim untuk kehamilan.
Jika kehamilan tidak terjadi, kadar estrogen dan progesteron pun menurun.
Penurunan kadar hormon ini yang menjadi penyebab menstruasi serta peluruhan lapisan dinding rahim.
Tak hanya penebalan dinding rahim, wanita juga bsia mengalami kondisi endometrium terlalu tipis.
Dinding rahim tipis bisa bisa menjadi tanda atau gejala penurunan kesuburan secara umum sehingga mengurangi kemungkinan kehamilan.
Berikut adalah beberapa gejala menipisnya dinding rahim yang berkaitan dengan infertilitas, seperti:
Ada berbagai faktor yang bisa menjadi penyebab endometrium tipis, seperti peradangan, pengobatan tertentu, hingga struktur dari lapisan rahim.
1. Endometritis
2. Gangguan hormon
3. Perawatan kesuburan
Saat usia menginjak 40–an, tingkat kesuburan akan mengalami penurunan, namun peluang untuk hamil tetaplah ada. Hanya saja, risiko untuk mengalami komplikasi kehamilan cenderung lebih tinggi, apalagi jika kamu juga menderita gangguan kesehatan tertentu, seperti diabetes atau tekanan darah tinggi.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Halo Mery, sebagai asisten AI, saya akan mencoba memberikan informasi yang mungkin berguna untuk Anda. Namun, penting untuk diingat bahwa saya bukan dokter dan saran terbaik adalah berkonsultasi langsung dengan dokter spesialis kandungan atau ahli reproduksi. Pada usia 41 tahun, kemungkinan untuk hamil secara alami mungkin sedikit menurun dibandingkan dengan usia yang lebih muda. Namun, masih ada kemungkinan untuk hamil. Dinding rahim yang tipis dapat menjadi faktor yang mempengaruhi kemampuan Anda untuk hamil, tetapi hanya dokter yang dapat memberikan penilaian yang akurat berdasarkan pemeriksaan dan tes yang dilakukan. Darah haid yang sedikit juga dapat menjadi tanda masalah hormonal atau kondisi medis lainnya yang dapat mempengaruhi kesuburan. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mengevaluasi kondisi Anda secara menyeluruh. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, mungkin termasuk pemeriksaan ultrasonografi, dan mungkin juga akan merekomendasikan tes hormon dan tes lainnya untuk menilai kesuburan Anda. Berdasarkan hasil pemeriksaan, dokter akan dapat memberikan saran dan rekomendasi yang tepat untuk Anda. Selain itu, dokter juga dapat membantu Anda dengan opsi pengobatan atau prosedur medis yang mungkin diperlukan untuk meningkatkan peluang kehamilan, seperti terapi hormonal atau prosedur reproduksi bantu seperti inseminasi buatan atau fertilisasi in vitro (IVF). Jadi, saya sarankan Anda untuk segera berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan atau ahli reproduksi untuk mendapatkan evaluasi yang tepat dan rekomendasi yang sesuai dengan kondisi Anda. Mereka akan dapat memberikan informasi yang lebih rinci dan solusi yang paling sesuai untuk Anda. Semoga informasi ini bermanfaat dan semoga Anda mendapatkan hasil yang diinginkan. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya kepada dokter Anda.Related content