Keputihan
Dok istri saya telat haid 2 bulan dan sekarang mengalami keputih kurang lebih 2 minggu. Dan itu keluarnya ada yang banyak ada yang sedikit. Dan tidak tahu kental atau encer karna menempel di celana. Apakah aman?
2 komentar
Terbaru
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Hallo Haji Udin, terima kasih atas pertanyaan nya.
Keputihan yang dialami istri Anda perlu dievaluasi lebih lanjut, terutama karena disertai dengan telat haid selama dua bulan. Berikut adalah beberapa hal yang mungkin menjadi penyebab dan langkah yang dapat dilakukan:
Penyebab
1. **Kehamilan**
- Telat haid selama dua bulan bisa menjadi tanda kehamilan. Keputihan selama awal kehamilan biasanya:
- Berwarna putih atau transparan.
- Tidak berbau.
- Tidak disertai rasa gatal atau nyeri.
Jika belum melakukan tes kehamilan, segera lakukan tes pack untuk memastikan apakah telat haid tersebut disebabkan oleh kehamilan.
2. **Infeksi Vagina (Bakteri atau Jamur)**
- Keputihan yang berlangsung lama (lebih dari seminggu) dan menempel di celana dalam bisa menjadi tanda infeksi, terutama jika:
- Warnanya kekuningan, kehijauan, atau abu-abu.
- Berbau tidak sedap.
- Disertai rasa gatal, panas, atau perih di area vagina.
**Kemungkinan infeksi:**
- **Vaginosis bakterialis:** Keputihan berwarna abu-abu dengan bau amis.
- **Infeksi jamur:** Keputihan putih kental seperti susu basi dengan rasa gatal.
3. **Gangguan Hormonal**
- Ketidakseimbangan hormon dapat menyebabkan telat haid dan perubahan pola keputihan. Ini sering terjadi akibat:
- Stres.
- Kelelahan.
- Gangguan pada ovarium (seperti PCOS).
4. **Penyebab Lain**
- Jika istri Anda mengalami gejala tambahan seperti nyeri perut, perdarahan ringan, atau demam, ada kemungkinan kondisi lebih serius seperti kista ovarium atau infeksi panggul.
Tindakan yang Harus Dilakukan
1. **Lakukan Tes Kehamilan**
- Jika istri Anda berpotensi hamil (ada riwayat hubungan tanpa kontrasepsi), lakukan tes kehamilan untuk memastikan penyebab telat haid.
2. **Jaga Kebersihan Area Kewanitaan**
- Gunakan celana dalam berbahan katun dan ganti secara teratur.
- Hindari penggunaan pantyliner terlalu lama karena dapat membuat area lembap.
3. **Konsultasi ke Dokter**
- Jika tes kehamilan negatif atau ada gejala yang mencurigakan (seperti bau, gatal, atau nyeri), segera periksakan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut, termasuk tes keputihan.
4. **Hindari Obat Sembarangan**
- Jangan menggunakan obat keputihan tanpa resep dokter, karena pengobatan harus sesuai dengan penyebabnya (bakteri, jamur, atau lainnya).
Keputihan yang dialami istri Anda perlu dievaluasi lebih lanjut, terutama karena disertai telat haid dua bulan. Pastikan untuk memeriksa kehamilan terlebih dahulu dan periksakan ke dokter jika ada tanda-tanda infeksi atau gangguan lainnya. Penanganan dini akan membantu memastikan kesehatan istri Anda tetap terjaga.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Keputihan yang dialami istri Anda setelah telat haid selama 2 bulan bisa menjadi tanda beberapa kondisi. Salah satu kemungkinan adalah kehamilan, di mana keputihan dapat meningkat dan berubah warna. Namun, keputihan yang berlebihan juga bisa mengindikasikan infeksi, seperti radang panggul, terutama jika disertai gejala lain seperti nyeri atau bau tidak sedap:Penting untuk memperhatikan karakteristik keputihan, seperti warna dan konsistensinya. Jika keputihan berwarna kehijauan atau kekuningan dan disertai gejala lain, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Sebaiknya, Anda dan istri melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis untuk memastikan penyebab telat haid dan keputihan yang dialami. Ini akan membantu dalam penanganan yang tepat dan memastikan kesehatan istri Anda.
Related content