🔥 Diskusi Menarik

Keputihan

Dokter saya mau tanya pd usia kehamilan 25 minggu keputihan yg normal seprti apa?

karena sejak awal hamil sy tdk pernah keputihan, saat masuk 25 minggu muncul keputihan putih susu kadang kuning dan berbau.. apa penyebab nya dan apa solusi nya ya dok?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
3
2

2 komentar

Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.

Pada usia kehamilan 25 minggu, perubahan hormon bisa menyebabkan keputihan lebih banyak dari biasanya. Keputihan normal pada ibu hamil umumnya berwarna putih atau bening, tidak berbau menyengat, serta tidak disertai rasa gatal atau nyeri.


Keputihan yang Anda sebutkan, yaitu berwarna putih susu atau kadang kuning dan berbau, bisa mengindikasikan infeksi, seperti infeksi jamur (kandidiasis), bakteri, atau vaginosis bakteri. Kondisi ini tidak jarang terjadi pada ibu hamil karena perubahan hormon dan peningkatan produksi lendir vagina.


Berikut beberapa tanda keputihan yang memerlukan perhatian:

1. **Keputihan berwarna kuning kehijauan, berbau menyengat, disertai rasa gatal atau nyeri** bisa menjadi tanda infeksi.

2. **Keputihan yang banyak disertai rasa terbakar saat buang air kecil**.

3. **Perubahan warna keputihan menjadi kecoklatan atau disertai darah**.


**Solusi dan saran**:

1. **Periksakan diri ke dokter** untuk memastikan penyebabnya dan mendapatkan pengobatan yang tepat, terutama jika disertai gejala seperti gatal, nyeri, atau bau tidak sedap.

2. Jaga **kebersihan area kewanitaan**, hindari sabun wangi atau cairan pembersih vagina yang bisa mengganggu keseimbangan flora alami.

3. **Gunakan pakaian dalam yang longgar** dan berbahan katun agar area kewanitaan tetap kering dan bersih.


Segera konsultasikan dengan dokter untuk memastikan kondisi Anda dan mendapatkan perawatan yang sesuai.

4 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Keputihan selama kehamilan adalah hal yang umum dan sering kali normal. Namun, pada usia kehamilan 25 minggu, munculnya keputihan berwarna putih susu, kadang kuning, dan berbau bisa menjadi tanda adanya masalah yang perlu diperhatikan.:

Keputihan yang normal biasanya berwarna bening atau putih susu, tidak berbau, dan memiliki tekstur yang encer. Volume keputihan ini cenderung meningkat seiring bertambahnya usia kehamilan. Namun, jika Anda mengalami perubahan warna, terutama menjadi kuning, disertai bau yang tidak sedap, ini bisa menunjukkan adanya infeksi atau masalah kesehatan lainnya.

Beberapa kemungkinan penyebab keputihan berwarna kuning saat hamil antara lain:

  1. Infeksi Jamur (Candidiasis): Infeksi ini dapat menyebabkan keputihan yang kental, berbau, dan disertai rasa gatal. Ini sering terjadi karena perubahan hormonal selama kehamilan.

  2. Trikomoniasis: Ini adalah infeksi menular seksual yang dapat menyebabkan keputihan berwarna kuning atau kehijauan, disertai bau tidak sedap dan gejala gatal atau nyeri saat berhubungan intim. Infeksi ini dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur.

  3. Infeksi Bakteri: Infeksi bakteri juga dapat menyebabkan perubahan pada keputihan, termasuk warna dan bau yang tidak biasa.

  4. Ketuban Pecah Dini: Jika keputihan berwarna kuning disertai dengan cairan yang lebih banyak, ini bisa menjadi tanda ketuban pecah dini, yang memerlukan perhatian medis segera.

Sangat penting untuk tidak mengabaikan perubahan ini. Saya sarankan Anda segera berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin juga merekomendasikan tes laboratorium untuk menentukan penyebab pasti dari keputihan yang Anda alami.

Sementara itu, untuk menjaga kesehatan area kewanitaan, Anda bisa melakukan beberapa langkah pencegahan, seperti:

  • Menjaga kebersihan dengan mencuci tangan sebelum menyentuh area genital.
  • Mencuci area vagina dengan air bersih dari depan ke belakang setelah buang air.
  • Menghindari penggunaan pembersih vagina yang dapat mengiritasi.
  • Mengganti celana dalam secara rutin dan menghindari pakaian yang terlalu ketat.

Jika Anda merasa ragu atau khawatir, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Kesehatan Anda dan bayi Anda adalah yang terpenting.

4 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan