Kehamilan penuh Pembelajaran

kehamilan tentu menjadi moment yang paling ditunggu oleh pasangan suami-istri yang baru menikah, tak terkecuali saya.

Saya dan suami sangat bahagia saat menangkap momen garis dua pertama kami awal tahun 2019. Saya hamil pasca 6 bulan menikah. Kehamilan pertama ini saya sangat aware tentang kesehatan kehamilan. Saya rutin check-up ke dokter spesialis, minum multivitamin khususnya asam folat, dan mengonsumsi buah bit karna memiliki riwayat Hb rendah. Masa-masa kehamilan saya cukup bahagia dan menikmatinya dengan penuh syukur.

Akan tetapi, memasuki usia kehamilan 11minggu, dokter menyampaikan hal yang membuat saya cukup was-was. Berdasarkan pemeriksaan USG, dokter tidak melihat janin sebesar usia yang seharusnya. Hanya terlihat jelas kantong janin dengan cairan ketubannya. Saya diminta untuk kontrol 2 minggu kemudian. Selama 2 minggu itu saya cukup overthinking, memikirkan penyebab yang memicu kondisi seperti ini hingga kondisi-konsisi yang akan terjadi.

Saat kontrol tiba, saya sudah menyiapkan segala kemungkinan terburuknya. USG kali ini lebih terlihat jelas, bahwa memang benar-benar tidak ada janin pada perut saya. Hanya sebentuk cairan ketuban yang kosong. Saya didiagnosa BO (Blighted Ovum) atau hamil kosong. Tidak ada janin yang berkembang. Tidak ada bayi mungil yang saya lihat di dalam perut saya. Kehamilan yang sangat jarang terjadi pada sebagian banyak orang. Dunia serasa runtuh. Nangis sejadi-jadinya. Saya merasa sudah menjaga kehamilan saya dengan sebaik-baiknya. Namun Allah berkehendak lain.

Dari sini saya belajar, mungkin saya harus belajar ilmu kesehatan kehamilan lebih banyak lagi, belajar ilmu parenting lebih banyak lagi, sehingga saya menjadi orangtua yang benar-benar siap saat waktunya nanti tiba. Saya ikhlas ya Allah.

3 bulan pasca tindakan berlalu. Saya mendapat garis dua untuk kedua kalinya. Kali ini lebih ikhlas menjalani kehamilan sesuai kehendak Allah. Alhamdulillah, saat ini saya dikarunia anak laki-laki berusia 2 tahun yang sangat lucu. Janji Allah nyata, Allah akan memberikan rejeki-Nya saat kita siap.

#SharingwithHS