Permisi dok mau nanya jadi saya melakukan hubungan intim dengan pasangan saya tanggal 13 bulan ini dok,saya tidak sampai keluar dok,apakah besar ke
... Lihat LainnyaKehamilan
Saya hamil 36 Minggu namun bayi tidak aktif bergerak apakah bahaya?
2 komentar
Terbaru
Hallo Ai Nuramidah, terima kasih atas pertanyaan nya.
Jika Anda hamil 36 minggu dan bayi tidak aktif bergerak seperti biasanya, hal ini **bisa menjadi tanda bahaya** dan memerlukan evaluasi segera oleh tenaga medis. Berikut adalah beberapa informasi penting mengenai gerakan bayi dan langkah yang perlu Anda lakukan:
---
### **Gerakan Bayi yang Normal di Usia 36 Minggu**
- Pada usia kehamilan ini, gerakan bayi cenderung lebih **terbatas** karena ruang di dalam rahim yang semakin sempit, tetapi bayi seharusnya masih aktif bergerak.
- **Jumlah Gerakan Normal**: Umumnya, bayi bergerak **setidaknya 10 kali dalam 2 jam** saat ibu sedang fokus menghitung gerakan, terutama setelah makan atau minum sesuatu yang manis.
---
### **Kemungkinan Penyebab Bayi Kurang Bergerak**
1. **Bayi Sedang Tidur**:
- Bayi memiliki pola tidur-wake cycle di dalam rahim, biasanya tidur selama 20-40 menit, tetapi tidak lebih dari 90 menit.
2. **Faktor Ibu**:
- Kelelahan, stres, atau posisi tubuh tertentu bisa membuat ibu kurang menyadari gerakan bayi.
3. **Masalah dengan Kehamilan**:
- **Gangguan Plasenta**: Plasenta yang tidak bekerja optimal dapat mengurangi asupan oksigen dan nutrisi ke bayi.
- **Air Ketuban Rendah (Oligohidramnion)**: Volume air ketuban yang sedikit bisa membatasi gerakan bayi.
- **Masalah Tali Pusat**: Terlilit tali pusat atau gangguan aliran darah melalui tali pusat dapat memengaruhi gerakan bayi.
4. **Komplikasi Medis**:
- Hipoksia (kekurangan oksigen pada bayi) atau pertumbuhan janin terhambat (IUGR).
---
### **Apa yang Harus Dilakukan?**
1. **Lakukan Tes Hitung Gerakan Janin (Kick Count)**:
- Duduk atau berbaring miring ke kiri.
- Fokus menghitung gerakan bayi selama **2 jam**. Jika kurang dari 10 gerakan, segera konsultasikan ke dokter.
2. **Cobalah Memicu Gerakan Bayi**:
- Minum air dingin atau jus manis, kemudian tunggu beberapa saat.
- Goyangkan perut Anda dengan lembut atau bicara pada bayi.
3. **Segera Ke Dokter Jika:**
- Tidak ada gerakan sama sekali setelah mencoba langkah-langkah di atas.
- Gerakan bayi terasa jauh lebih sedikit atau lemah dibandingkan biasanya.
---
### **Pemeriksaan yang Mungkin Dilakukan Dokter**
- **CTG (Cardiotocography)**: Untuk memantau detak jantung bayi dan melihat responsnya terhadap kontraksi atau rangsangan.
- **USG**: Untuk mengevaluasi kondisi bayi, termasuk posisi, gerakan, air ketuban, dan fungsi plasenta.
- **Doppler**: Untuk memeriksa aliran darah melalui tali pusat.
---
### **Kesimpulan**
Bayi yang kurang bergerak atau tidak aktif pada usia kehamilan 36 minggu **memerlukan perhatian medis segera**, karena ini bisa menjadi tanda adanya masalah. Segera periksa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk memastikan bayi dalam kondisi sehat. Jangan tunda, karena gerakan bayi adalah salah satu indikator kesehatan yang penting di akhir kehamilan.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya memahami kekhawatiran Anda mengenai pergerakan bayi di dalam kandungan pada usia kehamilan 36 minggu. Ini adalah masa yang sangat penting dan terkadang bisa menimbulkan kecemasan bagi ibu hamil. Mari kita bahas lebih dalam mengenai hal ini.Pergerakan Janin di Usia 36 Minggu
Pada usia kehamilan 36 minggu, bayi Anda sudah cukup besar dan ruang geraknya di dalam rahim semakin terbatas. Ini adalah hal yang normal dan bisa menjelaskan mengapa Anda merasakan pergerakan yang lebih jarang. Namun, penting untuk diingat bahwa meskipun frekuensi gerakan mungkin berkurang, kekuatan gerakan tersebut bisa jadi lebih terasa. Beberapa ibu melaporkan bahwa mereka merasakan gerakan yang lebih kuat meskipun jumlahnya tampak berkurang.
Penyebab Pergerakan yang Berkurang
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan pergerakan janin terasa lebih jarang, antara lain:
Ruang Gerak yang Terbatas: Seiring dengan pertumbuhan bayi, ruang di dalam rahim menjadi semakin sempit, sehingga gerakan yang Anda rasakan mungkin tidak sebanyak sebelumnya.
Posisi Bayi: Posisi bayi juga dapat mempengaruhi bagaimana Anda merasakan gerakannya. Jika bayi berada dalam posisi tertentu, mungkin Anda tidak merasakan tendangan atau gerakan dengan jelas.
Volume Cairan Ketuban: Jumlah cairan ketuban yang tidak sesuai dapat mempengaruhi pergerakan bayi. Jika cairan ketuban terlalu sedikit, ini bisa membuat bayi merasa lebih tertekan.
Kondisi Kesehatan Ibu: Faktor-faktor seperti kebiasaan merokok, kelebihan berat badan, atau kondisi kesehatan lainnya juga dapat mempengaruhi pergerakan janin.
Kapan Harus Khawatir?
Meskipun ada penjelasan yang mungkin membuat Anda merasa lebih tenang, penting untuk tetap waspada. Jika Anda merasakan penurunan yang signifikan dalam pergerakan bayi, atau jika bayi tidak bergerak sama sekali, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Penurunan pergerakan janin setelah usia 28 minggu bisa menjadi tanda adanya masalah yang lebih serius, seperti gangguan perkembangan janin.
Langkah Selanjutnya
Saya sarankan Anda untuk mencatat frekuensi dan jenis gerakan yang Anda rasakan. Ini bisa membantu Anda dan dokter dalam menilai kondisi bayi. Jika Anda merasa khawatir, jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dokter mungkin akan melakukan tes non-stres (NST) untuk mengevaluasi detak jantung bayi dan memastikan semuanya dalam keadaan baik.
Ingatlah bahwa kesehatan Anda dan bayi adalah yang terpenting. Jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika Anda merasa ada yang tidak beres. Anda tidak sendirian dalam perjalanan ini, dan ada banyak dukungan yang tersedia untuk Anda.
Related content