Kehamilan

Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.

Pengertian kehamilan palsu ataupseudocyesis pada dasarnya adalah kondisi ketika seorang wanita mengalami gejala yang membuatnya merasa sedang hamil, tapi sebenarnya tidak hamil.

Hal ini akan lebih mudah dicerna bila dipahami bahwa tanda kehamilan sebenarnya dapat dibagi menjadi tiga, tanda dugaan hamil, tanda mungkin hamil, dan tanda pasti hamil. Tanda dugaan hamil memiliki kemungkinan paling kecil dalam menentukan status kehamilan seseorang, dan tanda pasti hamil memiliki kemungkinan paling besar. Tanda dugaan diantaranya adalah gejala seperti payudara membesar, mual, muntah, perasaan mengidam, bertambahnya frekuensi berkemih, telat haid dan lain sebagainya yang sering dipahami sebagai tanda kehamilan secara umum. Ini menjadi tanda dengan kemungkinan penentuan hamil terendah karena pada dasarnya kondisi ini bisa juga ditemui pada kondisi medis lain selain kehamilan.

Hasil positif pada testpack juga ternyata bukan tanda pasti hamil, melainkan hanya tanda mungkin. Kemungkinannya memang lebih besar ketimbang hanya dari adanya gejala, tapi tetap tidak bisa memunculkan hasil yang mutlak. Itu karena hasil dari testpack bisa saja keliru, baik yang berasal dari kesalahan alat ataupun kesalahan pengguna. Adapun tanda pasti adalah pemeriksaan menggunakan USG dari dokter kandungan, dimana jika dokter menemukan kantung kehamilan dan denyut jantung janin berarti Anda pasti hamil, dan bila tidak ditemukan meski sudah beberapa kali diperiksa, berarti Anda tidak hamil, terlepas dari tanda dugaan dan tanda mungkin yang Anda miliki. Dengan memahami tingkatan tanda ini, akan lebih mudah untuk memahami bahwa yang disebut kehamilan palsu, sebenarnya terjadi karena diagnosa hamil ditentukan oleh indikator yang tingkat kemungkinannya rendah.

Kehamilan palsu akan lebih terasa bagi wanita terkait bila ada pengaruh psikologis yang berperan, seperti keinginan yang begitu besar untuk memiliki anak, sudah lama tidak memiliki anak, adanya dorongan sosial, stress, depresi, rasa was-was, dan lain sebagainya. Faktor psikologis ini malah bisa membuat munculnya gejala yang sebenarnya tidak ada, seperti mual, perut yang membesar, atau mengidam.

Dalam menyikapi kondisi ini, semua akan tergantung dari bagaimana Anda merasakannya. Jika gejalanya amat mengganggu, Anda bisa melanjutkan ke spesialis yang terkait dengan gejalanya atau bertanya pada dokter kandungan Anda, kemana Anda harus melanjutkan pemeriksaan. Jika Anda merasa tekanan psikologis itu ada, Anda bisa berkonsultasi pada psikolog. Namun jika Anda tidak merasa ada masalah karena gejalanya pun ringan, Anda bisa melihat dulu perkembangannya dalam beberapa waktu ke depan, tidak ada tindakan khusus, dan cukup menjaga pola hidup sehat untuk saat ini.