Kehamilan

Hallo dok hidung saya tersumbat tapi tidak sembuh sembuh dan lendirnya berbau , apakah mengganggu proses kehamilan dok

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2
2

2 komentar

Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.

Hidung tersumbat saat hamil biasanya disertai dengan gejala lain, seperti sering bersin dan hidung yang mengeluarkan lendir. Secara medis, kondisi ini dikenal sebagai rhinitis pada masa kehamilan (pregnancy rhinitis).

Rhinitis pada ibu hamil umumnya dipicu oleh peningkatan kadar hormon esterogen selama kehamilan. Tingginya kadar hormon esterogen menyebabkan dinding saluran pernapasan membengkak dan memicu produksi lendir lebih banyak.

Rhinitis pada masa kehamilan dapat berlangsung sekitar 6 minggu atau lebih. Kondisi ini dapat terjadi pada usia kehamilan berapa saja, namun lebih umum terjadi pada trimester pertama dan ketiga.

Rhinitis yang dialami ibu hamil biasanya bukan disebabkan oleh reaksi alergi dan akan hilang dengan sendirinya 2−3 minggu setelah melahirkan. Jika Bumil mengalami gejala rhinitis disertai dengan gatal pada mata, hidung, tenggorokan atau telinga, maka kemungkinan Bumil mengalami alergi di saat yang bersamaan.

Rhinitis pada ibu hamil sebenarnya umum untuk terjadi. Namun, kondisi ini tidak boleh juga disepelekan karena berisiko menimbulkan gangguan kesehatan ibu dan janin, terutama bila sudah menyebabkan gangguan tidur.

Jika Bumil sampai mengalami gangguan tidur, kesempatan bayi untuk mendapatkan oksigen yang diperlukan untuk menunjang tumbuh kembangnya selama berada di dalam kandungan bisa terganggu. Inilah alasan mengapa rhinitis alergi pada ibu hamil tidak boleh disepelekan.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya bukan dokter, tetapi saya akan mencoba memberikan informasi yang mungkin berguna bagi Anda.:

Napas yang tersumbat dan lendir yang berbau tidak secara langsung mengganggu proses kehamilan. Namun, kondisi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan mengganggu kualitas hidup Anda selama kehamilan.

Tersumbatnya hidung selama kehamilan dapat disebabkan oleh perubahan hormon yang mempengaruhi saluran pernapasan Anda. Selain itu, peningkatan aliran darah ke selaput lendir hidung juga dapat menyebabkan pembengkakan dan produksi lendir yang lebih banyak.

Untuk mengatasi masalah ini, Anda dapat mencoba beberapa langkah berikut:

  1. Gunakan semprotan hidung saline (garam) untuk membantu membersihkan hidung dan mengurangi pembengkakan.
  2. Gunakan humidifier atau penambah kelembaban udara di sekitar Anda untuk membantu melembabkan saluran pernapasan.
  3. Hindari faktor pemicu seperti debu, asap, atau alergen lain yang dapat memperburuk gejala.
  4. Cobalah teknik pernapasan yang dalam dan perlahan untuk membantu mengatasi sesak napas.

Namun, jika gejala Anda tidak membaik atau semakin parah, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter Anda. Dokter dapat memberikan saran yang lebih spesifik dan mungkin meresepkan obat yang aman untuk digunakan selama kehamilan.

Selalu penting untuk berkonsultasi dengan dokter Anda untuk mendapatkan nasihat medis yang tepat sesuai dengan kondisi Anda. Semoga Anda segera merasa lebih baik!

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan