🔥 Diskusi Menarik

Kehamilan

Dok, obat lambung yang aman untuk ibu hamil apa ya? Dan apakah bahaya pada janin jika ibu hamil TM 1 merasa sakit pada bagian perut atas dan ulu hati?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2
1

1 komentar

Hallo Arin, terima kasih atas pertanyaannya.

Hormon progesteron adalah salah satu hormon yang menjadi penyebab maag pada ibu hamil. Progesteron bertugas untuk membangun lapisan dinding rahim, sehingga bisa menimbulkan efek mual muntah.

Hormon ini juga menyebabkan kadar asam pada lambung melonjak, yang kemudian memicu penyakit maag pada ibu hamil. Bahkan, hormon bisa membuat sfringter esofagus alias katup kerongkongan bisa tiba-tiba mengendur, sehingga memungkinkan naiknya asam lambung.

Selain dari berbagai kondisi yang telah disebabkan sebelumnya, maag pada ibu hamil juga bisa disebabkan oleh berbagai hal berikut ini:

  • Makan dalam porsi yang terlalu banyak atau makan terlalu cepat
  • Merokok
  • Terlalu sering makan makanan tinggi lemak, cokelat, makanan pedas, dan asam
  • Waktu makan terlalu malam atau dekat dengan waktu tidur
  • Gemar minum minuman berkafein dan berkarbonasi, seperti kopi, teh, cokelat, dan soda
  • Langsung beraktivitas fisik setelah makan
  • Kecemasan dan stres
  • Langsung tidur atau berbaring setelah makan

Penting untuk diketahui juga, bahwa kombinasi dari perubahan pada tubuh ibu hamil dengan kebiasaan harian dapat turut memicu maag.


Anda tentu sudah paham jika makanan tertentu bisa menjadi penyebab maag. Itulah sebabnya, memilih makanan yang aman untuk perut jadi salah satu perawatan maag.

Anda harus menghindari berbagai makanan pemicu, seperti makanan pedas dan tinggi lemak. Jenis makanan ini dapat mengiritasi lapisan lambung dan membutuhkan waktu lebih lama dicerna sehingga akan menimbulkan perut mulas, kembung, dan mual.

Kemudian, batasi juga konsumsi cokelat, bawang-bawangan, dan buah-buah yang asam. Selain makanan, batasi juga minuman pemicu asam lambung berlebihan, seperti kopi atau minuman bersoda.


Mengatasi maag pada ibu hamil tidak hanya sebatas memilih makanan yang tepat saja. Anda juga perlu memperbaiki kebiasaan makan. Cobalah untuk makan dengan porsi kecil namun sering ketimbang makan sekaligus dalam porsi besar, karena ini bisa membuat Anda kekenyangan.

Hindari kebanyakan minum setelah makan dan tidak makan mendekati waktu tidur. Jika memang Anda harus makan di waktu malam, beri jeda setidaknya 2 hingga 3 jam, barulah Anda boleh tidur. Akan tetapi, jangan juga sengaja melakukan banyak gerakan setelah makan karena ini bisa memicu gejala maag.


(https://hellosehat.com/pencernaan/maag/maag-pada-ibu-hamil/)

Bila tidak membaik sebaiknya lakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter kandungan.

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan