Keguguran
Malam dok saya mau tanya, waktu tgl 12 april saya tespek dan hasilnya positif lalu tanggal 15 april saya mengalami pendarahan seperti menstruasi lalu saya langsung ke spesialis kandungan untuk usg dan katanya kosong sudah tidak ada kantong kehamilan,lalu saya di beri obat metvel untuk membersihkan rahim,setelah 2 minggu saya masih pendarahan dan usg lagi kata dokter rahim saya sudah bersih dan tidak perlu kuret,tpi saya masih pendarahan,dan saya disuruh nunggu 2 minggu jika masih pendarahan maka saya harus ke dr spesialis kandungan , setelah 2 minggu itu di karnakan saya masih mengalami pendarahan saya langsung ke dr spesialis untuk usg dengan dr yg berbeda, dan masih tidak di temukan apa apa hanya diberikan obat pencegah pendarahan ,tpi setelah obat habis saya masih mengalami pendarahan dan hasil tespek masih positif, terus saya coba minum ramuan dari tumbuhan Alhamdulillah setelah 1minggu mengkonsumsi pendarahannya berhenti tapi hasil tespek masih positif sampai saat ini. Kira kira saya kenapa ya dok? Jikalau saya hamil apa janin saya akann baik baik saja mengingat saya sudah banyak mengkonsumsi obat obatan seperti di atas?
Mohon bantuanya dr terimakasih
Hallo Ria Rosmayanti, terima kasih atas pertanyaannya.
testpack bekerja dengan mendeteksi hormon HCG / hormon kehamilan. Ketika terjadi keguguran, hormon HCG tidak akan langsung hilang, tetapi akan berkurang secara bertahap. Hal ini lah yang terkadang menyebabkan hasil testpack masih bisa positif pasca keguguran.
Namun biasanya hasil testpack positif hanya berlangsung selama beberapa minggu atau sampai terjadi menstruasi pertama pasca keguguran. Apabila hasil testpack masih tetap positif, bisa jadi Anda hamil lagi, atau kemungkinan lain seperti kehamilan anggur, dan masih adanya sisa jaringan dalam rahim.
Sebaiknya anda lakukan usg transvaginal untuk memastikan penyebab perdarahan dan hasil test pack positif.
Bisa saja test pack positif karena penyebab lain.
Meski jarang terjadi, beberapa kondisi medis dapat meningkatkan hormon hCG dan membuat test pack menunjukkan hasil positif palsu. Beberapa kondisi tersebut meliputi gangguan kelenjar hipofisis, kanker ovarium, penyakit ginjal, dan infeksi saluran kemih.