halo dok izin tanya hpht 20 januari,
22-24 feb flek kecoklatan merah muda hanya sedikit dan
... Lihat Lainnya🔥 Diskusi Menarik
Bagaimana cara mengatasi hipr saliva yg meggangu? saya hamil sudah masuk trimester kedua tapi produksi air liur sangat banyak.Ini menyebabkan tenggorokan kering dan dada terasa panas.
2 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Hallo Lindayani, terima kasih atas pertanyaan nya.
Hipersalivasi atau produksi air liur berlebih selama kehamilan memang bisa sangat mengganggu, terutama jika sudah masuk trimester kedua. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh perubahan hormon, mual, atau refluks asam lambung. Berikut beberapa cara yang bisa membantu mengatasinya:
### **1. Sering Menelan atau Meludahkan Air Liur**
- Coba telan air liur secara berkala jika memungkinkan.
- Jika sangat berlebihan, gunakan tisu atau botol kecil untuk meludah agar lebih nyaman.
### **2. Perbanyak Minum Air Putih**
- Meskipun terasa seperti paradoks, minum air yang cukup bisa membantu menyeimbangkan produksi air liur dan mencegah dehidrasi serta tenggorokan kering.
### **3. Konsumsi Permen atau Kunyah Permen Karet Tanpa Gula**
- Ini bisa membantu menelan air liur secara alami dan mengurangi rasa tidak nyaman.
### **4. Makan dalam Porsi Kecil tapi Sering**
- Hindari makanan yang terlalu berminyak, pedas, atau asam karena bisa memicu produksi air liur lebih banyak.
### **5. Jaga Kesehatan Lambung**
- Hipersalivasi sering terjadi akibat refluks asam lambung. Coba:
- Hindari makan sebelum tidur.
- Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi.
- Konsumsi makanan rendah asam dan hindari kopi atau teh berkafein.
### **6. Berkumur dengan Air Hangat atau Air Garam**
- Ini bisa membantu membersihkan rongga mulut dan mengurangi produksi air liur berlebih.
Jika hipersalivasi ini sangat mengganggu atau menyebabkan dehidrasi, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan solusi yang lebih spesifik.
Related content