High risk pregnancy

Halo Hoojon Kim, terima kasih atas pertanyaannya

Hormon tiroid sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan berbagai organ pada janin selama kehamilan. Jika kelenjar tiroid mengalami gangguan, produksi hormon tiroid pun menjadi tidak normal. Penyakit hipertiroid yang menyebabkan hormon melonjak naik bahkan disinyalir dapat menyebabkan stillbirth alias kematian janin.

Penyakit hipertiroid yang ringan biasanya tidak memerlukan penanganan khusus. Anda hanya perlu memantau hormon tiroid melalui tes darah guna memastikan penyakit tidak bertambah parah. Penyakit hipertiroid berat berisiko menyebabkan stillbirth atau kematian janin yang biasanya dipicu oleh penyakit Graves.

penyakit hipertiroid pada janin dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti:

- Peningkatan detak jantung

- Kegagalan perkembangan

- Gagal jantung

- Persalinan prematur

- Berat badan lahir rendah

- Keguguran

Cara mengatasi penyakit hipertiroid selama kehamilan :

Penyakit hipertiroid yang dipicu oleh penyakit Graves dapat diatasi dengan pengobatan operasi kelenjar tiroid, dan terapi radioiodine. Terapi radioiodine dilakukan dengan memberikan iodine radioaktif dalam dosis kecil guna menghancurkan sejumlah sel kelenjar tiroid. Meskipun efektif, terapi radioiodine tidak dapat diterapkan pada ibu hamil karena dapat merusak kelenjar tiroid janin dan menyebabkan penyakit hipotiroid (produksi hormon tiroid rendah). Untuk melindungi janin dari risiko kematian janin akibat penyakit hipertiroid, ibu hamil biasanya disarankan meminum obat-obatan antitiroid. Tujuannya untuk menjaga jumlah hormon tiroid sedikit di atas normal, sambil tetap menahan produksinya. Pengobatan umumnya terdiri dari pemberian propylthiouracil pada trimester pertama serta methimazole pada trimester kedua dan ketiga. Keduanya harus dikonsumsi sesuai anjuran dokter dan waktu pemberian obat sangatlah penting. Pasalnya, pemberian propylthiouracil setelah trimester pertama bisa memicu gangguan liver. Sementara pemberian methimazole pada trimester pertama dapat meningkatkan risiko bayi lahir cacat.

Tips gaya hidup sehat untuk hipertiroidisme:

1. Hindari yodium (Orang dengan hipertiroidisme tidak boleh mengonsumsi makanan tinggi yodium. Selain itu, hindari susu dan produk olahan lainnya termasuk es krim, keju, yogurt, dan mentega. Makanan laut termasuk ikan, sushi, kerang, dan rumput laut juga harus dihindari)

2. Meditasi (Overproduksi hormon tiroid menghasilkan lebih banyak stimulasi otak yang menyebabkan orang yang mengalami hipertiroid merasa gelisah atau cemas. Melakukan latihan meditasi membantu mengatur kesehatan mentar, termasuk kecemasan)

3. Minum air (Hipertiroidisme menyebabkan Anda kehilangan banyak air dengan cara buang air kecil. Jadi jagalah tubuh Anda agar terhidrasi dengan baik)

Olahraga yang Tepat untuk penderita hipertiroid

Ada baiknya kamu berdiskusi dengan dokter untuk menentukan berat badan yang dianggap sesuai untuk kondisi hipertiroidisme yang kamu alami. Pasalnya, kondisi hipertiroidisme masing-masing orang bisa berbeda. Pengidap kondisi ini tidak akan selalu mengalami penurunan berat badan. Begitu juga untuk pengidap hipertiroidisme dengan jenis yang berbeda. Mereka tidak memerlukan olahraga berlebih, karena detak jantung dan laju metabolisme sudah meningkat saat istirahat.

Sebaiknya anda disarankan kontrol ke dokter spesialis kandungan dan kebidanan tiap bulan untuk memantau keadaan janin anda serta konsultasi ke dokter spesialis penyakit dalam konsultan endokrin metabolik untuk penanganan hipertiroid anda setiap 2 minggu sekali karena ibu hamil rentan tidak stabil dalam pengontrolan hormon dalam tubuh.

Sekian dan Terima Kasih