🔥 Diskusi Menarik

Hamil

Dok saya mau tanya saya hamil usia 10 Minggu tapi pas saya bangun tidur basah kaya air kencing itu ga ber bau cuma keluar terus netes terus lumayan banyak dan ga berasa sperti kencing

Kaya keluar sendiri itu kenapa ya dok?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
6
2

2 komentar

Hallo Tasya, terima kasih atas pertanyaan nya.

Cairan yang keluar terus-menerus tanpa terasa seperti buang air kecil bisa disebabkan oleh beberapa hal, terutama saat kehamilan 10 minggu:


1. **Ketuban Pecah Dini (KPD)** → **Jarang terjadi pada usia kehamilan 10 minggu**, tetapi jika cairan bening, tidak berbau, dan keluar terus-menerus, ini perlu diwaspadai.

2. **Infeksi Vagina atau Infeksi Saluran Kemih (ISK)** → Bisa menyebabkan keluarnya cairan lebih banyak, meskipun biasanya disertai dengan gejala lain seperti nyeri saat buang air kecil atau rasa tidak nyaman di perut.

3. **Keputihan Normal dalam Kehamilan** → Produksi lendir vagina bisa meningkat karena perubahan hormon, tetapi biasanya lebih kental dan tidak mengalir terus seperti air.

4. **Kebocoran Urine (Inkontinensia Urine)** → Tekanan pada kandung kemih akibat perubahan rahim bisa menyebabkan urine bocor tanpa disadari, tetapi biasanya terjadi saat batuk, bersin, atau tertawa.


### **Apa yang harus dilakukan?**

**Periksa warna dan konsistensi cairan** → Jika bening seperti air dan keluar terus-menerus, **segera periksa ke dokter kandungan** untuk memastikan itu bukan ketuban.

**Gunakan pembalut untuk memantau jumlah cairan** → Jika semakin banyak atau bercampur darah, segera ke rumah sakit.

**Perhatikan gejala lain** → Jika ada nyeri perut, demam, atau kontraksi, segera cari pertolongan medis.


Karena kamu sudah hamil 10 minggu, **sebaiknya segera ke dokter** untuk pemeriksaan lebih lanjut, terutama jika cairan terus keluar dan kamu merasa ada yang tidak biasa.

6 hari yang lalu
Suka
Balas
Kondisi yang Anda alami bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah peningkatan produksi urine yang umum terjadi selama kehamilan akibat perubahan hormonal dan peningkatan aliran darah ke ginjal. Namun, jika cairan yang keluar tidak berbau dan tidak terasa seperti urine, ada kemungkinan itu adalah cairan amniotik atau bahkan sekresi dari vagina:

Penting untuk membedakan antara urine dan cairan amniotik. Jika Anda merasa khawatir atau jika ada gejala lain seperti nyeri, perdarahan, atau perubahan dalam gerakan janin, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dokter dapat melakukan tes untuk memastikan penyebab keluarnya cairan tersebut dan memberikan penanganan yang tepat. Jangan ragu untuk mencari bantuan medis agar Anda dan janin tetap sehat.

6 hari yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan