🔥 Diskusi Menarik

Hamil

Dok bb saya sebelum hamil 62 terus naik jadi 64kg di kehamilan 6 minggu . Lalu bb saya turun ke 57kg karna mual muntah dan makan sedikit sekali. Sekarang usia kehamilan sudah 13 minggu tapi bb belum naik dok . Apakah normal dok ? Dan berpengaruh dengan janin tidak dok karna bb turun banyak

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
6
2

2 komentar

Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.

Ketika mengalami penurunan berat badan sebaiknya tidak perlu dikhawatirkan, karena hal tersebut wajar terjadi pada awal kehamilan.

Selama kehamilan sebenarnya yang menjadi patokan sehatnya suatu kehamilan bukanlah pertambahan berat ibu melainkan pertumbuhan janin. Untuk itu, Anda perlu melakukan kontrol secara rutin untuk memeriksa kondisi dan pertumbuhan janin dan bila perlu melakukan pemeriksaan USG secara rutin. Adapun pertambahan berat ibu, idealnya adalah sebanyak 1 kg/bulan pada 20 minggu pertama kehamilan dan 2 kg/bulan setelah usia 20 minggu kehamilan. Sehingga rata-rata pertambahan berat selama kehamilan adalah sebesar 12-14 kg. Pada trimester pertama kehamilan lumrah ditemukan ibu hamil yang tidak mengalami kenaikan berat badan atau bahkan ada yang berat badannya melah turun. Hal ini kemungkinan disebabkan mual muntah selama kehamilan muda menyebabkan nafsu makan ibu berkurang sehingga asupan gizi kurang. Hal ini tidak perlu dikhawatirkan asalkan kondisi janin dan perkembangannya baik. Biasanya pada asupan gizi yang kurang tubuh akan menggunakan cadangan energinya untuk memenuhi kebutuhan untuk perkembangan janin. Tetapi, tentu saja kesulitan peningkatan berat badan sebaiknya tetap dievaluasi kemungkinan penyebabnya dan bagaimana mengatasi. Karena bila berat badan selama kehamilan tidak naik atau malah turun adalah merupakan pertanda kurangnya asupan gizi bagi ibu hamil dan bila terus dibiarkan bisa mempengaruhi perkembangan janin. Adapun beberapa hal yang kemungkinan dapat menyebabkan berat badan tidak naik atau malah turun selama kehamilan:

  • Asupan gizi kurang. Selama kehamilan kebutuhan gizi akan lebih besar dibanding sebelum hamil. Idealnya ibu hamil dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan 1/4 kali lebih banyak dibanding porsi makan sebelum hamil.
  • Makanan tidak mengandung nilai gizi yang cukup. Makanan selama kehamilan harus diperhatikan nilai gizinya dan bukan hanya bersifat mengenyangkan tetapi nilai gizinya rendah.
  • Kondisi tertentu seperti kerusakan pada gizi. Hal ini dapat menyebabkan gangguan dalam mengunyah makanan sehingga tidak optimal yang dapat mempengaruhi penyerapan makanan.

Dianjurkan agar Anda melakukan kontrol secara rutin untuk mengevaluasi perkembangan janin. Adapun untuk mengoptimalkan peningkatan berat badan selama kehamilan, dianjurkan:

  • Pilihlan makanan dengan nilai gizi yang tinggi dan tidak hanya sekedar mengenyangkan.
  • Makanlah dalam porsi kecil tetapi sering. Anda dapat makan 5-6 kali dalam sehari.
  • Kunyahlah makanan dengan perlahan dan hingga lembut sehingga penyerapan disaluran cerna lebih optimal.
  • Hidari makanan yang dapat memicu rasa mual, seperti yang berbumbu, asam, bersantan, dll.
  • Kontrol kedokter dan bidan secara rutin untuk mengevaluasi perkembangan janin Anda.


11 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Berat badan yang naik selama kehamilan dapat bervariasi antara setiap individu. Pada awal kehamilan, mual dan muntah yang berlebihan dapat menyebabkan penurunan berat badan. Namun, pada usia kehamilan 13 minggu, seharusnya berat badan mulai stabil atau bahkan mulai naik kembali.

Penting untuk memastikan bahwa Anda mendapatkan nutrisi yang cukup selama kehamilan. Jika Anda mengalami mual dan muntah yang parah, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau bidan Anda. Mereka dapat memberikan saran dan rekomendasi untuk membantu mengatasi mual dan muntah serta memastikan bahwa Anda mendapatkan nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan janin.

Penurunan berat badan yang signifikan selama kehamilan dapat berdampak pada pertumbuhan janin. Oleh karena itu, penting untuk memantau pertumbuhan janin secara teratur melalui pemeriksaan kehamilan dan ultrasonografi. Jika ada kekhawatiran tentang pertumbuhan janin, dokter atau bidan Anda dapat melakukan evaluasi lebih lanjut dan memberikan perawatan yang sesuai.

Selalu penting untuk berkonsultasi dengan tenaga medis yang berkompeten untuk mendapatkan informasi dan saran yang tepat sesuai dengan kondisi Anda.

11 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan