🔥 Diskusi Menarik
Permisi dok mau nanya jadi saya melakukan hubungan intim dengan pasangan saya tanggal 13 bulan ini dok,saya tidak sampai keluar dok,apakah besar ke
... Lihat Lainnya
Dok saya ingin bertanya
Jika kepala mr.p pas dengan ms.v, lalu bergesekan kedepan dan kebelakang hanya wanitanya yang gerak, wani
... Lihat Lainnyaingin bertanya dok, saya petting dibulan april kemarin. tanpa make apa apa, beberapa menit dan tidak ejakulasi. setelah itu saya ejakulasi karna BJ
... Lihat Lainnyadok saya ingin bertanya jika saat cowo menggunakan celana dan cd dan si wanita menggunakan celana dan cd juga lalu mr.p dan ms.v bergesekan saat me
... Lihat LainnyaDok saya mau bertanya, melakukan petting tanpa busana dan hanya menggesek geseknya diluar tetapi pria mengeluarkan Pra ejakulasi hanya sedikit tida
... Lihat Lainnyadok saya mau bertanya kenapa istri saya tidak mau beruhubungan sex setelah 4 bulan melahirkan
2 komentar
Terbaru
Iklan
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.
suatu hal yang normal bila gairah seks istri Anda menurun setelah melahirkan. Hal ini dapat berlangsung selama beberapa bulan. Suatu penelitian pada wanita yang baru melahirkan, menemukan bahwa sebesar 20% wanita pada penelitian tersebut hanya sedikit bahkan tidak punya keinginan untuk melakukan hubungan seksual selama 3 bulan setelah melahirkan, dan 21% lainnya benar-benar kehilangan keinginan untuk melakukan aktivitas seksual.
beberapa faktor yang dapat mempengaruhi menurunnya gairah seksual ini.
1. Ibu kelelahan
2. Tubuh ibu memerlukan waktu untuk melakukan pemulihan
3. Menyusui mempengaruhi produksi hormon yang berkaitan dengan gairah seksual
4. Ibu takut bila hamil lagi
Sebaiknya anda diskusi kan dengan pasangan anda.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan Anda dengan sebaik mungkin berdasarkan informasi yang Anda berikan.Setelah melahirkan, banyak perubahan fisik dan emosional yang dialami oleh seorang wanita. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi ketidakmampuan atau ketidaknyamanan dalam berhubungan seks setelah melahirkan antara lain:
Perubahan hormonal: Setelah melahirkan, hormon dalam tubuh wanita mengalami fluktuasi yang signifikan. Hormon prolaktin yang bertanggung jawab untuk produksi ASI dapat mengurangi gairah seksual. Selain itu, penurunan hormon estrogen juga dapat menyebabkan vagina menjadi kering, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan saat berhubungan seksual.
Kelelahan dan stres: Merawat bayi baru lahir adalah tugas yang melelahkan dan penuh tantangan. Kurangnya tidur dan kelelahan fisik dapat mengurangi gairah seksual. Selain itu, stres yang dialami oleh seorang ibu yang baru melahirkan juga dapat mempengaruhi keinginan untuk berhubungan seks.
Perubahan fisik: Proses melahirkan dapat menyebabkan perubahan fisik pada tubuh seorang wanita. Rasa tidak percaya diri atau tidak nyaman dengan perubahan ini dapat mempengaruhi keinginan untuk berhubungan seks.
Rasa sakit atau ketidaknyamanan: Beberapa wanita mungkin mengalami rasa sakit atau ketidaknyamanan saat berhubungan seks setelah melahirkan. Ini bisa disebabkan oleh luka episiotomi, robekan perineum, atau penyembuhan luka setelah operasi caesar. Rasa sakit ini dapat membuat wanita enggan untuk berhubungan seks.
Perubahan dalam peran dan prioritas: Setelah melahirkan, seorang wanita mungkin merasa fokusnya lebih tertuju pada perawatan bayi dan peran sebagai ibu. Hal ini dapat mengurangi keinginan untuk berhubungan seksual.
Penting untuk berbicara dengan istri Anda secara terbuka dan memahami perasaannya. Jangan menekan atau memaksanya untuk berhubungan seks jika dia tidak siap. Berikan dukungan dan pengertian, dan berikan waktu bagi tubuhnya untuk pulih sepenuhnya setelah melahirkan. Jika masalah ini berlanjut atau mengganggu kehidupan seksual Anda secara signifikan, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan reproduksi untuk mendapatkan saran lebih lanjut.
Semoga jawaban ini membantu. Apakah Anda memiliki pertanyaan lain?
Related content