🔥 Diskusi Menarik

Hallo saya mau tanya

Dok, saya lagi hamil kenapa tiap makan nasi langsung saya muntahkan ? Kira2 apa solusi ga dok ?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
4
1
2

2 komentar

Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.

Keluhan mual dan muntah memang merupakan keluhan yang sering dialami ibu hamil mulai usia kehamilan satu minggu hingga 3 bulan (12 minggu). Hal ini disebabkan karena adanya perubahan kadar hormon hCG (hormon kehamilan) dan estrogen, perubahan fisik seperti perut yang lebih sensitif, sensitif terhadap bau bauan dan stress. Jika mual dan muntah masih dalam batas wajar, maka tidak berbahaya ya. Beberapa cara untuk membantu meringankan keluhan, diantaranya:

  • Jangan langsung berbaring setelah makan.
  • Konsumsi makanan berprotein tinggi (daging, tahu, tempe, kacang kacangan).
  • Bangun perlahan lahan saat pagi hari, mulai dari duduk kemudian barulah berdiri.
  • Makan dengan porsi kecil tapi sering, dan perlahan-lahan.
  • Hindari makanan beraroma kuat yang dapat menyebabkan mual.
  • Kurangi konsumsi makanan berlemak, pedas, gorengan dan asam yang dapat mengiritasi saluran pencernaan.
  • Sikat gigi dan kumur setelah makan.
  • Minum banyak air tapi jangan minum secara sekaligus.
  • Hindari penyebab lain seperti aroma parfum, berkendara, sinar terang.

Waspada apabila mengalami keluhan (tanda bahaya), seperti:

  • Tidak bisa mengkonsumsi makanan atau minuman sama sekali
  • Sangat lemas
  • Muntah disertai darah
  • Pucat
  • Penurunan BB
  • Terdapat tanda tanda dehidrasi (BAK sedikit, gelisah, kulit dicubit lambat kembali)


5 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Pada kondisi hamil, mual dan muntah adalah gejala yang umum terjadi pada trimester pertama kehamilan. Namun, jika Anda mengalami muntah setiap kali makan nasi, ini bisa menjadi tanda bahwa Anda mungkin mengalami intoleransi atau alergi terhadap nasi.

Untuk mengatasi masalah ini, Anda bisa mencoba mengganti nasi dengan sumber karbohidrat lain seperti kentang, roti, atau pasta. Selain itu, Anda juga bisa mencoba makan dalam porsi kecil namun sering, hindari makan terlalu cepat, dan pastikan untuk minum cukup air agar tubuh tetap terhidrasi.

Jika masalah ini terus berlanjut atau semakin parah, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan Anda untuk mendapatkan evaluasi lebih lanjut dan penanganan yang sesuai. Semoga membantu! Apakah Anda memiliki pertanyaan lain?

5 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan