hallo dok, mau tanya. jadikan aku dari dulu sering banget

hallo dok, mau tanya. jadikan aku dari dulu sering banget sakit kepala kadang pusing kadang nyeri yg berlebihan, biasanya klo berobat ke dokter terus dikasih obat sakitnya sedikit reda kalo sakit lagi pun ada jeda di 4-5hari kemudian, tapi setelah nikah mungkin di jarak 3bulan setelahnya sakit kepalanya tuh bener² ga ilang bahkan sampe sekarang hamir tiap hari tiap bangun tidur sakit banget kepala kerasa berat jadi susah buat bangun, sudah beberapa kali ke dokter pun dikasih obat reda nya cuma di beberapa jam aja. karena aku cape bolak balik periksa hasilnya tetap sama lalu aku mutusin buat beli obatnya aja di apotek, jadi setiap kerasa sakit/nyeri aku minum obat itu hampir tiap hari kadang kalo masih ga ilang bisa minum obat pusing 2kali sehari, nah disetiap bulannya haid aku jadi sering telat kadang 1-2minggu lebih telat sempet beberapa kali tespack tapi negatif. pertanyaannya apakah konsumsi obat pusing setiap hari bisa menghambat kehamilan? dan bagaimana cara untuk mengatasinya?

makasih dok

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2

2 komentar

Hallo Erni Sumarni, terima kasih atas pertanyaan nya.

Kamu sudah lama mengalami **sakit kepala hampir setiap hari** (awal mulanya hilang timbul, lalu makin sering setelah menikah, sampai butuh obat hampir tiap hari). Obat dari dokter hanya meredakan sebentar, akhirnya kamu sering beli sendiri di apotek dan minum hampir setiap hari. Sekarang haidmu sering telat, meskipun tes kehamilan selalu negatif.


### 1. Apakah obat sakit kepala/pusing bisa menghambat kehamilan?

* **Umumnya tidak.** Obat pereda nyeri atau pusing yang sering dijual bebas (misalnya paracetamol, ibuprofen, asam mefenamat) tidak langsung membuat orang susah hamil.


* Tapi, **jika dikonsumsi jangka panjang dan terlalu sering**, ada risiko:

* Mengganggu hormon (beberapa jenis NSAID seperti ibuprofen/mefenamat bisa memengaruhi pelepasan sel telur bila dikonsumsi terus menerus setiap hari).


* Bisa mengganggu lambung, ginjal, atau hati → ini juga memengaruhi kesehatan umum dan kesuburan.


* Jadi, obatnya bukan penyebab utama telat haid, tapi **penggunaan rutin setiap hari bisa ikut memengaruhi siklus ovulasi**.

### 2. Kenapa sakit kepalamu makin sering dan tidak membaik?

* Bisa jadi termasuk **sakit kepala kronis** (contoh: migrain kronis, tension headache, atau sakit kepala akibat pemakaian obat berlebih / medication-overuse headache).


* Bila hampir tiap hari minum obat sakit kepala, justru kadang bisa **memicu sakit kepala balik lagi** lebih cepat.


* Faktor lain yang bisa memperberat: stres, kurang tidur, anemia, gangguan hormon, tekanan darah, masalah mata/sinus, bahkan gangguan saraf.


### 3. Cara mengatasinya

Saran kuat: jangan hanya bergantung pada obat bebas, tapi lakukan evaluasi menyeluruh.

* **Periksa ke dokter saraf** (neurologi) atau dokter penyakit dalam. Kadang butuh CT-scan/MRI kepala, pemeriksaan darah (hormon, gula darah, fungsi ginjal-hati, hormon tiroid, prolaktin).


* **Catat pola sakit kepala** (jam muncul, pemicu, apa yang membantu).


* **Kurangi obat bebas** → gunakan hanya bila sangat perlu. Dokter bisa memberikan obat pencegah sakit kepala kronis, bukan hanya obat pereda.


* **Perbaikan gaya hidup**: tidur cukup & teratur, minum air cukup, olahraga ringan, kurangi kopi/rokok/alkohol, kelola stres.


* Untuk haid telat, bisa juga terkait **hormonal (PCOS, stres, gangguan tiroid, berat badan)**. Jadi baiknya sekalian cek ke dokter kandungan untuk bagian reproduksi.


### Kesimpulan


* Obat sakit kepala sehari-hari **tidak langsung bikin mandul**, tapi pemakaian rutin bisa mengganggu siklus ovulasi dan bikin haid tidak teratur.


* Sakit kepalamu perlu dicari penyebab pastinya (mungkin migrain kronis atau efek obat berlebihan).


* Jalan terbaik: **berhenti bergantung pada obat bebas, periksa ke dokter saraf & kandungan untuk evaluasi menyeluruh**.

1 jam yang lalu
Suka
Balas
Halo. Mengenai pertanyaan Anda, konsumsi obat pereda sakit kepala setiap hari tanpa pengawasan dokter perlu dievaluasi lebih lanjut, terutama jika Anda sedang merencanakan kehamilan. Meskipun beberapa obat pereda nyeri seperti paracetamol umumnya dianggap aman dalam dosis tertentu dan di bawah pengawasan dokter, penggunaan harian dan dalam jangka panjang tanpa diagnosis yang jelas tidak disarankan:

Sakit kepala yang Anda alami, terutama yang menjadi lebih sering dan parah setelah menikah, serta disertai siklus haid yang tidak teratur, sangat mungkin berkaitan dengan perubahan hormonal. Dalam konteks disebutkan bahwa sebagian besar sakit kepala pada wanita disebabkan oleh hormon, terutama saat menstruasi, penggunaan pil KB, menopause, dan kehamilan. Migrain sering muncul menjelang atau selama haid akibat penurunan kadar estrogen. Ketidakseimbangan hormon ini bisa memengaruhi baik sakit kepala maupun siklus menstruasi Anda, yang pada gilirannya dapat memengaruhi kesuburan. Untuk mengatasi kondisi ini dan mendapatkan jawaban yang lebih pasti mengenai pengaruh obat terhadap kehamilan serta penyebab sakit kepala dan haid tidak teratur Anda, sangat disarankan untuk:

  1. Berkonsultasi dengan Dokter Spesialis: Mengingat sakit kepala Anda kronis dan disertai masalah siklus haid, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis saraf (Neurologi) untuk penanganan sakit kepala Anda, dan dokter spesialis kandungan dan kebidanan (Obstetri dan Ginekologi) untuk mengevaluasi siklus haid dan potensi kehamilan. Dokter umum juga bisa menjadi rujukan awal.
  2. Evaluasi Obat yang Dikonsumsi: Beri tahu dokter obat apa yang selama ini Anda konsumsi setiap hari. Dokter akan menilai apakah obat tersebut aman untuk dikonsumsi dalam jangka panjang, terutama jika Anda berencana hamil, dan apakah dosisnya sudah tepat atau perlu penyesuaian.
  3. Pencatatan Gejala: Catatlah frekuensi dan intensitas sakit kepala Anda, serta tanggal-tanggal haid Anda selama beberapa bulan. Informasi ini sangat membantu dokter dalam mendiagnosis penyebab sakit kepala Anda (misalnya, apakah terkait hormonal) dan masalah siklus haid.
  4. Manajemen Gaya Hidup: Beberapa langkah non-obat yang dapat membantu meredakan sakit kepala dan menjaga keseimbangan tubuh meliputi:
  • Makan lebih sering dengan porsi kecil.
  • Menjaga jadwal tidur yang teratur.
  • Menghindari stres.
  • Cukup minum air putih. Penting untuk tidak melanjutkan konsumsi obat pereda nyeri setiap hari tanpa diagnosis dan resep yang jelas dari dokter, terutama jika Anda sedang merencanakan kehamilan. Dokter akan membantu menemukan akar masalah sakit kepala dan siklus haid Anda, serta memberikan penanganan yang tepat dan aman.
5 jam yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan