Fingering
Pada tanggal 26 tepat setelah masa subur saya di tanggal 25, saya dan pasangan melakukan fingering. Disitu sayang memegang mr p pasnagan yang sudah ada precum nya, disitu tangan saya benar benar terdapat cairan precum. menurut pasangan saya, pasangan saya tidak memegang mr p nya sendiri saat akan memasukan jarinya ke miss V saya, setelah melakukan fingering, saya langsung pergi ke wc untuk membersihkan tangan dan miss v saya. Pertanyaannya saat saya membersihkan tangan dan miss V saya, apakah masih ada peluang kehamilan karena di tangan saya ada cairan precum? Karena sebelum di cuci saya memegang rambut, kain, selimut dan bahkan memegang badan/tubuh pasangan saya sendiri, apakah sperm dari precum itu masih bertahan? Dan saya juga sempat menggesekan miss v saya ke mr p nya pasangan saya, namun saya tidak melepas celana saya begitu juga dengan pasangan saya. Apakah masih ada peluang untuk sperm mencapai miss V saya? Karena saya memakai celana bahan tebal dan juga dilapisi dengan celana dalam yang artinya proteksinya dua kali lebih tebal. Apakah masih ada peluang hamil?
Hallo Kiana Kaslana, terima kasih atas pertanyaan nya.
Berdasarkan kronologi yang kamu jelaskan, peluang hamil dari situasi ini pada dasarnya **sangat mendekati nol**, karena:
1. **Sperma dari precum di tangan**
* Sperma sangat sensitif terhadap lingkungan luar. Begitu keluar dari tubuh, apalagi menempel di tangan lalu bersentuhan dengan kain, rambut, atau permukaan lain, jumlah sperma yang masih hidup akan menurun drastis dalam hitungan detik-menit.
* Apalagi kamu mencuci tangan dan area vagina dengan air setelahnya, yang akan semakin menghilangkan sperma.
2. **Gesekan kelamin dengan pakaian tebal**
* Jika keduanya masih mengenakan celana (apalagi celana tebal + celana dalam), maka tidak ada jalur langsung sperma masuk ke vagina.
* Gesekan seperti ini tidak dapat menyebabkan kehamilan karena sperma tidak bisa menembus lapisan kain.
3. **Waktu ovulasi**
* Memang kamu berada tepat setelah masa subur, tetapi kehamilan hanya mungkin jika sperma **hidup dalam jumlah cukup** masuk langsung ke vagina atau serviks. Pada skenario yang kamu ceritakan, tidak ada jalur efektif untuk itu.
Dari cerita kamu, **peluang hamil hampir nol**. Sperma dari precum yang sudah melalui kontak dengan kain, kulit, rambut, dan tidak masuk langsung ke vagina akan mati atau tidak dalam jumlah cukup untuk membuahi. Ditambah lagi ada penghalang pakaian saat gesekan, sehingga secara biologis tidak mungkin sperma bisa masuk.
Meskipun cairan pra-ejakulasi dapat mengandung sperma, sperma sangat rapuh dan tidak dapat bertahan hidup lama di luar tubuh, terutama jika terpapar udara, kain, rambut, atau kulit. Ketika Anda membersihkan tangan dan area Miss V segera setelahnya, ini semakin mengurangi peluang sperma untuk bertahan hidup dan mencapai sel telur. Sperma membutuhkan lingkungan yang lembap dan hangat seperti cairan mani atau di dalam vagina untuk dapat bergerak dan bertahan hidup. Kontak dengan berbagai permukaan dan pembersihan segera akan membuat sperma tidak aktif atau mati. Mengenai gesekan Miss V ke Mr P pasangan saat masih mengenakan celana tebal dan celana dalam, risiko kehamilan juga sangat rendah. Pakaian, terutama yang tebal dan berlapis, berfungsi sebagai penghalang yang sangat efektif. Sperma tidak dapat menembus kain tebal untuk mencapai vagina. Konteks juga menyebutkan bahwa risiko kehamilan dari petting umumnya rendah, terutama jika dilakukan dengan pakaian. Selain itu, Anda menyebutkan bahwa kejadian ini terjadi pada tanggal 26, sehari setelah masa subur Anda pada tanggal 25. Jika perhitungan masa subur Anda akurat, ini juga semakin menurunkan kemungkinan kehamilan karena sel telur mungkin sudah tidak lagi subur. Jika Anda masih merasa cemas, Anda bisa melakukan tes kehamilan setelah terlambat haid untuk memastikan.
Related content