Dok, saya sudah telat haid 3 bulan tapi saya sudah

Hallo Delia putri, terima kasih atas pertanyaan nya.

Telat haid selama 3 bulan dengan hasil tespek negatif bisa disebabkan oleh berbagai faktor selain kehamilan. Beberapa kemungkinan penyebabnya adalah:

1. **Ketidakseimbangan Hormon**:

- Ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron dapat mengganggu siklus haid. Kondisi ini sering terjadi akibat stres, pola makan yang tidak seimbang, atau kelelahan.

2. **Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)**:

- PCOS dapat menyebabkan gangguan pada ovulasi, yang sering kali menyebabkan haid tidak teratur atau berhenti sama sekali.

3. **Berat Badan Tidak Stabil**:

- Penurunan berat badan drastis atau peningkatan berat badan yang cepat dapat memengaruhi siklus menstruasi. Indeks massa tubuh yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat menyebabkan gangguan pada hormon yang mengatur ovulasi.

4. **Stres dan Gangguan Emosi**:

- Stres fisik atau emosional dapat memengaruhi hormon yang mengatur siklus menstruasi dan menyebabkan terlambat haid.

5. **Gangguan Tiroid**:

- Hipotiroidisme (tiroid yang kurang aktif) atau hipertiroidisme (tiroid yang terlalu aktif) dapat menyebabkan ketidakteraturan haid.

6. **Olahraga Berlebihan**:

- Olahraga yang terlalu intens dapat menyebabkan gangguan pada siklus menstruasi, terutama jika energi yang dibakar jauh lebih banyak dibandingkan asupan makanan.

7. **Penggunaan KB Hormonal**:

- Penggunaan atau penghentian kontrasepsi hormonal, seperti pil KB atau suntik KB, dapat memengaruhi siklus menstruasi dan membuat haid tidak teratur selama beberapa bulan.

8. **Perimenopause**:

- Jika Anda mendekati usia perimenopause (biasanya terjadi pada wanita di usia 40-an), siklus haid bisa menjadi tidak teratur sebagai bagian dari transisi menuju menopause.

9. **Gangguan Reproduksi Lainnya**:

- Kondisi seperti kista ovarium, miom, atau masalah di rahim juga bisa menyebabkan gangguan siklus haid.

Jika haid Anda terlambat selama 3 bulan dan hasil tes kehamilan negatif, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, seperti tes darah atau USG, untuk mengetahui penyebab pastinya.