Dok saya punya riwayat asma terakhir masih kecil,sekarang waktu hamil

Memahami kekhawatiran Anda mengenai asma yang kambuh saat hamil, terutama di malam hari. Penggunaan inhaler untuk ibu hamil umumnya tergolong aman dan risiko obat masuk ke janin sangat kecil, namun sangat penting untuk tidak sembarangan memilih atau menggunakan inhaler tanpa rekomendasi dari dokter:

Sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter kandungan atau dokter spesialis paru. Dokter akan mengevaluasi kondisi asma Anda dan merekomendasikan jenis inhaler serta dosis yang paling aman dan efektif selama kehamilan. Menghentikan pengobatan asma selama kehamilan justru dapat berbahaya bagi Anda dan janin. Asma memang bisa memburuk selama kehamilan karena beberapa faktor, seperti peningkatan hormon estrogen yang menyebabkan pembengkakan saluran pernapasan dan produksi lendir, perubahan posisi diafragma, serta beban ekstra pada jantung. Selain berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan medis, beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk membantu mengelola asma selama kehamilan meliputi:

1. Mengenali dan menghindari pemicu asma Anda.
2. Menghentikan kebiasaan merokok dan menjauhi asap rokok serta alergen.
3. Melakukan olahraga teratur yang aman untuk ibu hamil, seperti berenang.
4. Membersihkan tempat tidur secara berkala untuk mengurangi debu dan tungau.
5. Memasang humidifier jika udara di rumah terlalu kering.
6. Memantau kondisi paru-paru secara rutin.
7. Mendapatkan vaksin flu sesuai anjuran dokter. Jika gejala asma Anda memburuk atau ada kekhawatiran lain, jangan ragu untuk segera menghubungi dokter.