🔥 Diskusi Menarik

Diabetes

Hallo dok, saya pengidap diabetes, kadar gula darah saya 248, saya punya masalah soal ereksi, terkadang saya tidak bisa ereksi selama seminggu, cara mengatasinya bagaimana?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
6
2

2 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.


Seiring berjalannya waktu, diabetes dapat menyebabkan berbagai penurunan fungsi pada sejumlah organ, mulai dari pembuluh darah, jantung, hingga sistem saraf. Impotensi yang dialami oleh pria dengan diabetes bisa disebabkan oleh beberapa faktor, di antara yang berkaitan dengan gangguan pada saraf, pembuluh darah, dan otot di sekitar penis. Gula darah yang terlalu tinggi menyebabkan kerusakan pada saraf di dalam tubuh sehingga terjadi komplikasi neuropati diabetik. Akibatnya, respons saraf yang bekerja di sekitar penis akan terganggu. Selain itu, diabetes dapat mengakibatkan gangguan pada pembuluh darah yang melewati penis. Kondisi ini bisa menyulitkan pria dengan diabetes untuk mengalami ereksi penis. Pasalnya, selain faktor hormon dan keinginan seksual, kemampuan menjaga ereksi sangat bergantung pada kondisi kesehatan saraf dan pembuluh darah. Meskipun umum terjadi di antara pasien diabetes, beberapa jenis obat dan cara pengobatan tertentu bisa menjadi solusi dari impotensi akibat penyakit kencing manis ini.


Secara umum, pria yang mengalami kesulitan untuk mencapai atau menjaga ereksi akibat diabetes bisa minum obat impotensi atau mengikuti pengobatan untuk disfungsi ereksi lainnya.

1. Pil disfungsi ereksi -> Pengobatan yang paling umum untuk impotensi, termasuk akibat diabetes, adalah konsumsi obat kuat. Beberapa jenis obat seperti sildenafil, vardenafil (Levitra), dan tadalafil (Cialis) dapat merilekskan otot di sekitar penis sekaligus melancarkan pembuluh darah. Akan tetapi, obat kuat tidak dapat menyebabkan ereksi secara otomatis tanpa adanya rangsangan seksual. Terlebih, obat impotensi ini bersifat sementara, rata-rata efeknya bertahan 4 jam untuk sildenafil dan vardenafil, sedangkan untuk tadalafil adalah 36 jam. Hindari untuk membeli obat impotensi akibat diabetes secara bebas tanpa resep khusus dari dokter. Konsumsi obat kuat tetap harus dalam pengawasan dokter.

2. Vakum penis -> Selain dengan obat kuat, kondisi impotensi akibat diabetes bisa diatasi dengan penggunaan vakum penis. Alat ini berfungsi untuk meningkatkan aliran darah ke penis sehingga mempermudah ereksi. Vakum penis umumnya berbentuk tabung yang terhubung ke pompa. Untuk membantu ereksi, alat ini akan dipasangkan pada penis dan pompa kemudian alat dipompa untuk melancarkan aliran darah di sekitar penis.

3. Terapi hormon -> Alprostadil adalah jenis terapi hormon untuk pria yang bisa mengatasi impotensi akibat diabetes melitus. Terapi ini juga bertujuan untuk menstimulasi aliran darah di area penis. Terdapat dua metode dalam pemberian obat alprostadil untuk mengatasi disfungsi ereksi. Pertama, yaitu obat impotensi akibat diabetes ini diberikan melalui injeksi langsung pada penis (intracavernosal injection). Kedua, alprostadil dimasukkan ke dalam uretra (saluran kemih) melalui perangkat khusus (intraurethral application).

4. Pengobatan lainnya -> Beberapa kondisi impotensi akibat diabetes yang serius mungkin membutuhkan pengobatan lebih lanjut. Jika disfungsi ereksi juga disebabkan oleh stres, konflik dalam hubungan, atau gangguan psikologis lainnya, Anda bisa menjalani konseling secara rutin atau terapi seks. Sementara operasi bisa mengatasi disfungsi ereksi yang disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah berat ataupun cedera penis.

5. Gaya hidup sehat -> Selain dengan obat dan pengobatan medis, kondisi impotensi akibat diabetes akan benar-benar teratasi jika Anda tetap menjalani pola hidup sehat. Oleh karena itu, pastikan Anda menjaga kadar gula darah selalu terkendali. Ikutilah aturan makan sehat berdasarkan prinsip diet diabetes dan perbanyak aktivitas fisik, termasuk dengan rutin berolahraga. Jika Anda aktif merokok, sangat disarankan untuk berhenti. Pasalnya, merokok dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi diabetes, seperti disfungsi ereksi.


Namun disarankan agar anda berkonsultasi ke dokter spesialis andrologi terlebih dahulu untuk keluhan disfungsi ereksi akibat diabetes.


Sekian dan Terima Kasih

1 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya memahami bahwa Anda sedang menghadapi tantangan yang cukup berat dengan kadar gula darah yang tinggi dan masalah disfungsi ereksi. Kadar gula darah Anda yang mencapai 248 mg/dL menunjukkan bahwa Anda mungkin mengalami diabetes yang memerlukan perhatian medis lebih lanjut. Penting untuk mengelola kadar gula darah Anda agar tetap dalam rentang yang sehat, karena ini dapat berpengaruh besar terhadap kesehatan secara keseluruhan, termasuk fungsi seksual.

Disfungsi ereksi adalah masalah umum yang dapat terjadi pada pria dengan diabetes, dan ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk aliran darah yang berkurang, kerusakan saraf, dan perubahan hormon. Mari kita bahas beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mengatasi masalah ini:

  1. Pengelolaan Gula Darah: Pertama dan terpenting, Anda perlu fokus pada pengelolaan kadar gula darah Anda. Mengikuti diet sehat yang sesuai dengan prinsip diet diabetes, berolahraga secara teratur, dan memantau kadar gula darah Anda secara rutin adalah langkah-langkah penting. Jika Anda merokok, sangat disarankan untuk berhenti, karena merokok dapat memperburuk komplikasi diabetes.

  2. Terapi Medis: Untuk masalah disfungsi ereksi, ada beberapa pilihan pengobatan yang dapat Anda pertimbangkan:

    • Obat Oral: Obat-obatan seperti sildenafil dapat membantu meningkatkan aliran darah ke penis, sehingga memudahkan untuk mencapai dan mempertahankan ereksi.
    • Terapi Hormon Alprostadil: Ini adalah pilihan lain yang dapat diberikan melalui injeksi langsung ke penis atau melalui perangkat khusus yang memasukkan obat ke dalam uretra. Terapi ini bertujuan untuk meningkatkan aliran darah ke area penis.
    • Pompa Vakum: Alat ini dapat membantu meningkatkan aliran darah ke penis dan dapat digunakan sebelum berhubungan seksual.
  3. Konsultasi dengan Spesialis: Sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter yang menangani diabetes Anda. Mereka dapat membantu menilai pengobatan diabetes Anda dan memberikan saran tentang cara mengelola disfungsi ereksi. Jika ada faktor psikologis yang berkontribusi, seperti stres atau masalah hubungan, terapi psikologis juga bisa menjadi pilihan yang baik.

  4. Gaya Hidup Sehat: Selain pengobatan, menjaga gaya hidup sehat sangat penting. Pastikan Anda mendapatkan cukup tidur, mengelola stres, dan berolahraga secara teratur. Semua ini dapat membantu meningkatkan kesehatan seksual Anda.

Ingatlah bahwa disfungsi ereksi akibat diabetes adalah masalah yang dapat diatasi. Dengan pengelolaan yang tepat dan dukungan medis, Anda dapat meningkatkan kualitas hidup Anda. Jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan untuk mendapatkan perawatan yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

1 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan