Dewi rani

Hallo Dewi Rani, terima kasih atas pertanyaan nya.

Pada dasarnya diare bukanlah tanda persalinan. Perut kencang sendiri bisa menjadi tanda persalinan bisa juga tidak, tergantung dari seperti apa perut kencang yang anda alami tersebut.

Diare pada wanita hamil dapat disebabkan oleh hal-hal yang sama dengan wanita yang tidak hamil seperti misalnya infeksi saluran cerna dan keracunan makanan, alergi makanan, intoleransi laktosa, radang usus, konsumsi makanan yang terlalu berlemak ataupun makanan yang terlalu pedas, efek samping obat tertentu, konsumsi pemanis buatan secara berlebih, dan lain-lain.

Perut kencang dapat disebabkan oleh diare yang sedang anda alami tersebut, bisa juga disebabkan oleh kontraksi palsu ataupun kontraksi persalinan. Berikut ini adalah ciri kontraksi persalinan yang dapat anda perhatikan:

1. Kontraksi yang terjadi teratur, semakin lama semakin kuat, semakin lama, dan semakin sering
2. Kontraksi tidak menghilang dengan aktivitas ataupun istirahat
3. Nyeri pada perut bawah yang bisa menjalar hingga ke punggung dan ke panggul

Bila anda mengalami perut kencang seperti yang dideskripsikan di atas, perut kencang anda tersebut sudah terjadi selama 60 detik, berjarak 4-5 menit, dan semuanya sudah terjadi selama 1-2 jam, maka anda harus segera pergi ke rumah sakit atau klinik bersalin anda. Bila anda mengalami pecah ketuban sebelum munculnya kontraksi seperti yang disebutkan di atas, anda mengalami perdarahan dari vagina, ataupun anda merasa denyut jantung janin anda berkurang (kurang dari 10 gerakan dalam 2 jam), maka anda harus segera pergi ke rumah sakit.

Bila anda belum merasakan kontraksi seperti demikian, dan anda merasa diare anda cukup berat (diare terjadi sangat sering, sangat cair, terdapat darah dalam feses anda, atau anda mengalami muntah-muntah hebat), sebaiknya juga periksakan diri anda ke dokter kandungan untuk evaluasi dan tatalaksana lebih lanjut. Sementara itu, cobalah untuk minum cairan lebih banyak untuk mencegah terjadinya dehidrasi karena diare anda.