cairan precum
halo dokter saya mau tanya. Jika jari saya terkena cairan precum, lalu saya gesekkan jari saya disekitar bibir vagina dan klitorisnya (tidak sampai masuk kedalam, hanya diluar), apakah mungkin terjadi kehamilan? Sementara saya tidak penetrasi dan ejakulasi di sekitar vagina. terimakasih sebelumnya
Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.
Kemungkinan terjadinya kehamilan dalam kondisi seperti yang Anda jelaskan sangat kecil, hampir nol, namun tidak bisa dikatakan 100% mustahil. Mari saya jelaskan:
1. Apa itu precum?
Precum (cairan pra-ejakulasi) adalah cairan bening yang keluar dari penis sebelum ejakulasi. Cairan ini bisa mengandung sperma, terutama jika sebelumnya terjadi ejakulasi dan tidak buang air kecil setelahnya. Namun, jumlah spermanya biasanya sangat sedikit.
2. Risiko dari jari yang terkena precum lalu menyentuh vagina:
3. Kapan risiko lebih tinggi?
tetap ada risiko kecil jika:
Jika khawatir, dan kejadian ini baru saja terjadi (dalam 72 jam), Anda bisa mempertimbangkan kontrasepsi darurat (morning after pill) — walaupun mungkin tidak diperlukan jika risiko sangat rendah.
Kalau Anda ingin kepastian penuh, bisa menunggu 14 hari setelah kejadian dan melakukan testpack. Atau jika haid datang seperti biasa, berarti tidak hamil.
Cairan praejakulasi (prekum) memang umumnya dianggap tidak mengandung sperma, tetapi penelitian menunjukkan bahwa sekitar 37% pria memiliki sperma dalam cairan ini. Meskipun jumlah sperma dalam prekum sangat sedikit dibandingkan dengan air mani saat ejakulasi, kehamilan tetap mungkin terjadi jika sperma tersebut mencapai vagina. Dalam kasus Anda, meskipun tidak ada penetrasi dan ejakulasi di dalam vagina, gesekan jari yang terkena prekum di sekitar bibir vagina dan klitoris dapat memungkinkan sperma mencapai vagina. Meskipun kemungkinannya kecil, sperma tetap dapat berenang menuju rahim dan membuahi sel telur jika ovulasi sedang terjadi. Untuk mengurangi risiko kehamilan yang tidak diinginkan, disarankan untuk selalu menggunakan kondom saat berhubungan seksual, bahkan jika tidak ada penetrasi. Selain itu, penting untuk menjaga kebersihan diri dan menghindari kontak langsung antara cairan tubuh dengan area genital. Jika Anda khawatir tentang kemungkinan kehamilan, sebaiknya lakukan tes kehamilan untuk memastikan.
Related content