Dok saya mau bertanya, melakukan petting tanpa busana dan hanya menggesek geseknya diluar tetapi pria mengeluarkan Pra ejakulasi hanya sedikit tida
... Lihat Lainnya
Anonim
1 bulan yang lalu
Cairan pra Ejakulasi
Dok saya ingin bertanya
Jika kepala mr.p pas dengan ms.v, lalu bergesekan kedepan dan kebelakang hanya wanitanya yang gerak, wanita ada di atas pria. Kondisinya pria tidak memakai celana dan wanita hanya memakai celana katun lembut tidak pakai cd. Dan celana sudah basah karena cairan vagina. Tidak Ejakulasi hanya pra Ejakulasi. Di lakukan kurang dari 15 detik
Sebelumnya dari itu sya tidak masturbasi. /Ejakulasi terakhir satu hari sebelum melakukan dan di lakukan setelah 3 hari mens dengan durasi mens 22-23 hari
Apakah dapat menyebabkan hamil dok ?
Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
1656
2
9
9 komentar
Terbaru
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
dok giman caranya biar tante saya bisa berhubungan badan sama saya dok.
Pernah denger ada pasutri katanya pas hubungan intim, meski cuma cairan pra ejakulasi yang masuk bisa bikin kebobolan. Biar kaga was was ya nikah kalau blm nikah, jangan coba2 gesek sana gesek sini laa
Nikah bangkek
Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.
Kehamilan umumnya memerlukan kontak langsung antara sperma dan vagina, yang biasanya terjadi melalui hubungan seksual atau jika sperma masuk ke dalam vagina dengan cara lain. Dalam situasi yang Anda jelaskan, risiko kehamilan sangat kecil karena:
1. **Tidak Ada Ejakulasi**: Karena tidak ada ejakulasi langsung di dekat atau dalam vagina, jumlah sperma yang mungkin ada dalam cairan pra-ejakulasi juga lebih sedikit dibandingkan ejakulasi penuh.
2. **Penghalang Pakaian**: Walaupun pakaian wanita sudah basah oleh cairan vagina, pakaian katun masih menjadi penghalang yang cukup efektif untuk sperma. Sperma tidak dapat dengan mudah menembus lapisan kain, terutama jika kain tersebut tidak terlalu tipis.
3. **Waktu Pasca-Haid**: Mengingat ini dilakukan tiga hari setelah menstruasi, masa ovulasi (waktu subur) wanita biasanya belum terjadi, karena ovulasi umumnya terjadi sekitar 10-16 hari sebelum haid berikutnya.
Secara keseluruhan, risiko kehamilan dalam situasi ini sangat rendah. Namun, jika Anda tetap merasa cemas atau tidak yakin, Anda bisa mempertimbangkan tes kehamilan sekitar dua minggu setelah kejadian tersebut untuk memastikan.
Kapan di Jawab nya dok
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya memahami bahwa Anda merasa khawatir tentang kemungkinan kehamilan setelah melakukan aktivitas seksual yang Anda jelaskan. Mari kita bahas lebih dalam.Dari penjelasan Anda, tampaknya ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan. Pertama, cairan pra-ejakulasi memang dapat mengandung sperma, meskipun jumlahnya biasanya sangat sedikit. Dalam situasi di mana pria tidak ejakulasi tetapi ada gesekan antara genital, ada kemungkinan kecil untuk terjadinya kehamilan, terutama jika cairan tersebut mengandung sperma.
Namun, penting untuk dicatat bahwa kehamilan biasanya memerlukan ejakulasi di dalam vagina atau sangat dekat dengan bukaan vagina. Dalam kasus Anda, jika tidak ada ejakulasi dan hanya terjadi gesekan, risiko kehamilan menjadi sangat kecil, tetapi tidak sepenuhnya nol. Sperma dapat bergerak ke dalam vagina jika ada kontak langsung, meskipun dalam situasi Anda, kemungkinan tersebut tampaknya rendah.
Jika Anda merasa khawatir tentang kemungkinan kehamilan, saya sarankan untuk melakukan tes kehamilan. Tes kehamilan yang paling akurat adalah tes darah untuk mengukur kadar Beta-HCG, yang dapat memberikan hasil lebih awal dan lebih akurat dibandingkan dengan tes urin. Jika Anda ingin, Anda juga bisa melakukan tes urin di rumah, tetapi pastikan untuk mengikuti petunjuk dengan benar.
Jika hasil tes menunjukkan satu garis (negatif), tetapi Anda masih merasa tidak yakin, Anda bisa mengulang tes setelah beberapa hari. Terkadang, jika kehamilan baru saja terjadi, kadar hormon mungkin belum cukup tinggi untuk terdeteksi.
Selain itu, jika Anda memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur atau mengalami gejala lain seperti nyeri atau perubahan pada tubuh Anda, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
Saya harap penjelasan ini membantu Anda merasa lebih tenang dan memberikan panduan yang jelas. Jika ada pertanyaan lebih lanjut atau jika Anda ingin mendiskusikan hal lain, jangan ragu untuk bertanya. Kesehatan Anda adalah yang terpenting.
Related content