halo dok izin tanya hpht 20 januari,
22-24 feb flek kecoklatan merah muda hanya sedikit dan
... Lihat Lainnya🔥 Diskusi Menarik
Salam sehat semua.,,,sya ingin sharing permslhan yg sedng sya alami skrg,, pada 1 thn ini sya sdh 2x hmil tetapi di vonis BO/ kehmilan kosong. dan alhamdulillah bulan ini saya mengalami mual muntah hebat sperti org hamil,,tapi sya tkut cek ke dokter karena trauma.,,adakah yang mengalami seperti saya?
2 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Halo Rennie, terima kasih untuk pertanyaannya.
Kejadian tidak menyenangkan yang pernah anda alami bisa saja menyebabkan terjadinya trauma psikologis. Seiring berjalannya waktu, terkadang kejadian traumatis tersebut bisa pulih dengan sendirinya. Namun, terkadang juga keadaan traumatis akan menetap dalam jangka waktu yang lama sehingga mengganggu anda dalam menjalani keseharian saat ini atau merencakan kehidupan yang akan datang. Adapun reaksi emosi yang ditampilkan setiap individu terhadap kejadian traumatis berbeda-beda, seperti munculnya rasa cemas berlebihan, sedih, takut, marah, benci, dan sebagainya.
Perlu diketahui bahwa hadirnya trauma adalah hal yang sering dialami akibat kenyataan tidak sesuai dengan harapan. Namun, hadirnya trauma tersebut perlu dihadapi agar tidak menimbulkan dampak yang lebih parah nantinya. Sebaiknya anda tidak perlu larut dalam penyesalan dan menyalahkan diri sendiri, karena adanya proses penerimaan dapat membantu anda lebih mudah untuk pulih dari kejadian traumatis.
Beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk menghadapi trauma tersebut, yaitu ketika pikiran akan kejadian traumatis tersebut muncul, maka akan memicu juga munculnya reaksi emosi negatif sehingga membuat anda merasa tidak nyaman. Pada saat kondisi tersebut terjadi, anda dapat melakukan relaksasi pernapasan sehingga menjadi lebih rileks, tenang dan dapat berpikir jernih kembali. Dengan pikiran yang jernih dan perasaan yang tenang, anda dapat lebih mudah untuk menentukan langkah selanjutnya yang perlu anda jalani, atau mencari alternatif solusi lainnya, misalnya mencari second opinion dari dokter lainnya. Kemudian anda juga dapat membicarakan ketakutan dan kekhawatiran anda kepada pasangan. Selain itu, anda juga dapat mencoba mengembangkan kemampuan memaafkan terhadap diri sendiri, kejadian yang dialami, dan orang lain yang menyebabkan anda merasa trauma.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.
Sobat Hesti ada yang pernah mengalami hal serupa dengan kondisi Rennie
https://hellosehat.com/kehamilan/kandungan/cerita-ibu/pengalaman-janin-tidak-berkembang/
mungkin cerita ini bisa sedikit memberikan semangat untuk Rennie.
_Cheers.
hellosehat.com