Assalamualaikum

Walaikumsalam,

Hallo Aswar hubu wawan, terima kasih atas pertanyaan nya.

Bila lebih dari 6 bulan masih terasa nyeri, maka nyeri tersebut paling sering ditimbulkan dari penyembuhan luka operasi itu sendiri. Regenerasi jaringan di dalam otot perut dan rahim akan menimbulkan jaringan parut di sekitar luka operasi. Jaringan parut ini memiliki elastisitas yang lebih rendah dari kulit yang normal. Maka, ketika terjadi regangan pada perut terutama saat perubahan posisi dan batuk maka rasa nyeri pun dapat muncul kembali. Apalagi bila postur tubuh ibu gemuk.

Anda tidak perlu khawatir bila nyeri yang Anda rasakan masih tergolong nyeri yang ringan dan hilang dengan sendirinya. Bila nyeri terasa berkepanjangan dengan level nyeri yang meningkat hingga nyeri hebat tak tertahankan, maka segera ke UGD untuk mendapatkan penanganan. Nyeri yang hebat dan berkepanjangan dapat pula terjadi akibat beberapa hal berikut:

• Adhesi (perlengketan jaringan parut)
• Peritonitis (radang selaput rongga perut)
• Batu saluran kemih
• Infeksi saluran kemih
• Endometriosis (pertumbuhan jaringan endometrium yang tidak normal di luar rahim)

Untuk mengurangi nyeri yang Anda rasakan, Anda dapat mengompres bagian perut Anda yang terasa nyeri dengan kompres hangat. Kurangi pula aktifitas berat serta kurangi berat badan hingga mencapai berat badan yang ideal agar mengurangi tekanan di dalam perut dan nyeri dapat berkurang.