Anyang anyangen disertai darah

Halo , mau konsul saya haid dihari ke 8 tapi merasakan buang air kecil disertai gumpalan darah itu kenapa ya mksh

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
143
3

3 komentar

Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.

Keluar gumpalan darah bersama urin terakhir disertai sering buang air kecil pada wanita paling sering penyebabnya adalah infeksi saluran kemih (ISK). ISK ini rentan terjadi akibat naiknya bakteri atau mikroorganisme patogen lain dari kemaluan atau anus hingga mencapai saluran kemih.

Bukan hanya ISK, keluhan yang istri Anda alami bisa juga muncul karena sistitis, batu kandung kemih, bercampurnya darah menstruasi dengan urin, batu uretra, habis berolahraga ekstrim, efek samping obat, kanker kandung kemih, cidera di sekitar panggul, endometriosis, gangguan ginjal, dan sebagainya.

Jika baru sekali ini keluhannya muncul, cobalah Anda sarankan istri Anda melakukan tips berikut agar keluhannya mereda:

  • Banyak minum air putih, setidaknya 10 gelas sehari
  • Jangan gemar menahan buang air kecil
  • Kurangi konsumsi kafein, soda, apalagi alkohol
  • Jaga kebersihan organ intim lebih baik lagi
  • Tidak melakukan hubungan seks bebas
  • Tidak menggunakan sembarang sabun pembersih atau pewangi di sekitar organ intim
  • Tidak dulu meminum sembarang obat atau jamu

Akan tetapi, bila keluhannya berulang terus di waktu-waktu ke depan, Anda baiknya dampingilah istri Anda periksa ke dokter terdekat.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
@Bidan Fani Mardliani Rohimah

Terima kasih dokter🙏

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya tidak dapat memberikan diagnosis atau saran medis berdasarkan informasi yang diberikan. Namun, gejala buang air kecil disertai gumpalan darah saat haid mungkin bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti infeksi saluran kemih, endometriosis, fibroid rahim, atau gangguan hormon. Saya sarankan Anda untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan atau dokter umum untuk evaluasi lebih lanjut dan diagnosis yang tepat. Mereka dapat melakukan pemeriksaan fisik dan tes tambahan untuk mengetahui penyebab sebenarnya dan memberikan perawatan yang sesuai. Jangan ragu untuk segera mencari bantuan medis jika gejala tersebut berlanjut atau memburuk. Apakah Anda memiliki pertanyaan lain?
1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan