Alergi protein

Ibu, saya memahami kekhawatiran Anda mengenai alergi protein yang Anda alami di trimester ketiga kehamilan, terutama dengan perubahan pada wajah dan kekhawatiran akan berat badan bayi. Alergi protein memang dapat menimbulkan berbagai gejala, termasuk reaksi pada kulit seperti yang Anda alami. Penting untuk mengidentifikasi secara pasti jenis protein apa yang menjadi pemicu alergi Anda:

Meskipun Anda perlu menghindari pemicu alergi, asupan nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan bayi tetap menjadi prioritas utama. Untuk mengatasi kondisi ini, ada beberapa langkah yang sangat disarankan:

1. Konsultasikan dengan Dokter Spesialis Alergi dan Imunologi: Dokter alergi dapat membantu Anda mengidentifikasi pemicu alergi secara spesifik melalui pemeriksaan yang aman selama kehamilan. Mereka juga akan memberikan penanganan yang tepat untuk meredakan gejala alergi Anda tanpa membahayakan kehamilan.
2. Diskusikan dengan Dokter Kandungan (Obstetri/Ginekologi) Anda: Penting bagi dokter kandungan Anda untuk mengetahui kondisi alergi ini agar dapat memantau kesehatan Anda dan pertumbuhan bayi secara menyeluruh, serta memastikan penanganan alergi tidak mengganggu kehamilan.
3. Konsultasi dengan Ahli Gizi (Nutrisionis/Dietisien): Untuk memastikan asupan nutrisi yang optimal tanpa memicu alergi, ahli gizi akan sangat membantu. Mereka dapat menyusun pola makan yang seimbang, memastikan Anda dan bayi tetap mendapatkan semua nutrisi penting dari sumber protein alternatif yang tidak memicu alergi Anda, sehingga berat badan bayi tetap terjaga. Jangan ragu untuk mencatat setiap gejala dan makanan yang Anda konsumsi untuk membantu dokter dalam diagnosis dan penanganan. Dengan penanganan yang tepat dan dukungan dari tim medis, Anda dapat mengelola alergi ini sambil tetap memastikan pertumbuhan optimal untuk buah hati Anda.