Air ketuban dan pengapuran olasenta

Hallo Ultramil Stw, terima kasih atas pertanyaan nya

1. Ketuban 2,44 cm – Oligohidramnion (ketuban sedikit)

• Normalnya AFI (Amniotic Fluid Index): 8–18 cm.
• Jika <5 cm: disebut oligohidramnion dan perlu pemantauan ketat.
• Ketuban 2,44 cm tergolong sangat rendah. Ini bukan situasi ideal untuk menunggu terlalu lama karena bisa menimbulkan risiko:
• Gawat janin
• Kompresi tali pusat
• Gangguan oksigenasi bayi

2. Pengapuran plasenta (Grading 3 di usia 40 minggu)

• Pengapuran plasenta di usia 40 minggu memang bisa normal (tanda penuaan plasenta).
• Tapi jika dikombinasikan dengan ketuban rendah, maka fungsi plasenta bisa sudah mulai menurun.

3. Lilitan tali pusat 1x

• Jika denyut jantung janin normal dan pergerakan aktif, lilitan 1x biasanya tidak berbahaya.
• Tapi dikombinasikan dengan ketuban sedikit, ini bisa jadi faktor risiko tambahan.

4. Saran disuruh menunggu 1 minggu

• Dengan ketuban tinggal 2,44 cm, biasanya dokter akan mempertimbangkan induksi atau operasi sesar lebih cepat, apalagi jika:
• Tidak ada tanda-tanda persalinan
• Gerakan bayi mulai berkurang
• Hasil CTG (monitoring jantung bayi) tidak bagus

yang Sebaiknya Dilakukan

1. Segera minta pendapat kedua (second opinion) di dokter kandungan lain atau RS lain. Jangan ragu!
2. Pantau gerakan bayi minimal 10 gerakan dalam 2 jam. Bila berkurang, segera ke RS.
3. Jika memungkinkan, lakukan CTG (cardiotocography) untuk cek apakah janin dalam kondisi baik.
4. Jika dalam 1-2 hari kondisi memburuk (misalnya gerakan janin berkurang, kencang perut makin sering tapi tidak teratur), segera ke rumah sakit dan jangan menunggu 1 minggu.

Dengan ketuban 2,44 cm di usia 40 minggu dan plasenta yang menua, menunggu 1 minggu penuh bisa berisiko, apalagi jika tidak dipantau dengan ketat. Dalam situasi ini, umumnya dokter akan mempertimbangkan persalinan segera, terutama jika ada tanda gawat janin.