🔥 Diskusi Menarik

1 Bulan dan 2 Bulan setelah kuret langsung mens tapi bulan ke 3 sudah telat 2 minggu

1 Bulan dan 2 Bulan setelah kuret langsung mens tapi bulan ke 3 sudah telat 2 minggu. Sudah test pack saat telat 5 hari, tetapi negatif, lalu ke dokter saat telat 7 hari: saat di transvaginal, alhamdulillah sudah tidak ada jaringan yg tertinggal pasca kuret dan belum ada kehamilan. Dokter menyarankan untuk mengurangi berat badan. Sekarang sudah telat 14 hari. Apa yg harus saya lakukan ya dok? Mohon solusinya. Terima kasih

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
1077
2
1

1 komentar

Hallo Vera Y, terima kasih atas pertanyaan nya.

Telat haid, telat datang bulan, atau terlambat haid adalah kondisi yang terjadi ketika Anda melewatkan satu atau lebih siklus menstruasi.

Siklus menstruasi yang normal biasanya setiap 21-35 hari sekali. Beberapa wanita mungkin memiliki siklus menstruasi setiap 23 hari sekali. Durasi perdarahan haidnya itu sendiri rata-rata berlangsung dari 2 sampai 8 hari.

Terlambat atau telat haid sebenarnya masih merupakan kondisi normal. Siklus haid tidak selalu pasti datang tepat waktu setiap bulannya. Kadang haid bisa lebih awal atau telat dari biasanya.

Pada dasarnya gejala telat haid bisa bervariasi tergantung penyebabnya. Namun, Anda umumnya masih dapat mengalami gejala PMS selayaknya akan datang bulan meski tidak mengalami perdarahan.

Selain tidak haid, gejala terlambat haid dapat meliputi:

  • Muncul jerawat
  • Perut kembung
  • Payudara terasa nyeri dan lebih sensitif
  • Sakit kepala
  • Lemas, lesu, dan tidak bertenaga
  • Kram pada perut bagian bawah dan punggung
  • Nyeri pada pinggul

Anda juga harus segera berkonsultasi ke dokter jika mengalami salah satu dari beberapa tanda dan gejala berikut:

  • Sakit kepala parah
  • Penglihatan mulai menurun
  • Mual dan muntah
  • Demam tinggi
  • Rambut rontok
  • Keluar cairan berwarna putih dari puting
  • Pertumbuhan rambut berlebih

Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kondisi telat haid atau terlambat datang bulan atau ada beberapa pertanyaan lainnya, jangan sungkan untuk berkonsultasi ke dokter. Ingat, tubuh masing-masing orang berbeda.

Siklus haid yang normal umumnya setiap 28 hari sekali. Namun, Anda kadang bisa haid lebih cepat dari itu atau bahkan lebih lama, setiap 35 hari sekali.

Dikutip dari Very Well Health, telat haid dapat disebabkan oleh:

  • Hamil
  • Stres
  • Aktivitas yang berat
  • Kenaikan atau penurunan berat badan yang drastis
  • Menyusui
  • Polycystic Ovary Symptom (PCOS)
  • Minum pil KB
  • Memiliki riwayat penyakit kronis
  • Menopause dini
  • Masalah pada tiroid

Anda banyak hal yang bisa meningkatkan risiko Anda untuk mengalami telat haid atau terlambat datang bulan. Beberapa di antaranya seperti:

  • Riwayat keluarga

Apabila ibu, nenek, atau saudara kandung sering mengalami telat haid, maka Anda juga berisiko tinggi mengalaminya juga.

  • Gangguan makan

Jika Anda memiliki gangguan makan, seperti anoreksia atau bulimia, Anda berisiko lebih tinggi mengalami telat haid.

  • Obat & Pengobatan

Beberapa cara pengobatan rumahan yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi telat haid atau terlambat datang bulan di antaranya:

  • Menghindari aktivitas fisik dengan intensitas berat
  • Mengonsumsi makanan bernutrisi tinggi
  • Melakukan rileksasi dengan cara meditasi atau melakukan berbagai hal-hal yang Anda sukai
  • Menerapkan pola hidup sehat, seperti berhenti merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol

(https://hellosehat.com/wanita/menstruasi/telat-haid/)

Sebaiknya periksakan ke dokter kandungan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan