Resiko tindik telinga

Hallo dok saya mau tanya resiko tindik telinga,sblum pake aksesoris, di pake benang jahit dulu, apakah benang jahitnya menyatu dengan daging dalam?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
200
1

1 komentar

Halo Riski, terima kasih atas pertanyaan anda.


Dalam penggunaan benang jahit kulit tentu tiap benang jahit mempunyai ciri khasnya maisng-masing dan ada yag terserap oleh kulit dan ada yang tidak.

Berikut ini ialah pembahasan tentang jenis benang operasi berdasarkan penyerapan, struktur, dan bahan pembuatnya.

1. Berdasarkan penyerapannya dalam tubuh -> Secara umum, benang operasi bisa dikategorikan ke dalam dua kelompok besar, yakni benang jahit yang bisa diserap (absorbable) dan yang tidak bisa diserap (non-absorbable).

a. Benang absorbable -> Benang jahit yang bisa diserap artinya tidak perlu dilepas setelah dijahit pada luka atau jaringan. Umumnya, ini juga disebut sebagai benang yang jadi daging. Hal ini disebabkan oleh enzim yang berada dalam jaringan tubuh bisa mengurai benang ini secara alami. Jenis benang ini biasanya dipakai untuk jaringan dalam tubuh.

b. Benang non-absorbable -> Sementara itu, benang yang tidak bisa diserap tidak akan diurai oleh enzim tubuh. Bila perlu, benang jahit ini dilepas kembali pada kemudian hari setelah operasi. Kegunaan dari jenis benang ini umumnya untuk menjahit jaringan tubuh bagian luar, termasuk yang tingkat kesembuhannya lebih lambat.

2. Berdasarkan struktur bahan -> Bahan benang jahit medis juga dapat dibedakan berdasarkan struktur bahannya, yang terdiri dari benang monofilamen dan benang multifilamen.

a. Benang monofilamen -> Jenis benang ini terdiri dari satu utas. Benang monofilamen lebih mudah menembus jaringan tubuh karena ketebalannya yang cenderung tipis. Keunggulan lain dari benang ini ialah permukaannya yang rata dan halus. Ini membuat mikroba sulit berkembang dan risiko infeksi lebih rendah.

b. Benang multifilamen -> Jenis benang ini terdiri dari beberapa utas. Benang multifilamen tersusun dari beberapa benang kecil yang dikepang bersama. Biasanya jenis benang ini memiliki karakteristik lebih kuat, tetapi juga cukup berisiko menyebabkan infeksi luka operasi karena lebih tebal.

3. Berdasarkan bahan pembuatannya -> Benang jahit operasi juga dapat dibagi jadi dua kelompok berdasarkan bahan mentah pembuatannya, yaitu alami dan sintetis.

a. Bahan alami -> Benang dari serat alami biasanya terbuat dari sutera atau serat usus (gut). Jenis benang ini jarang digunakan karena cenderung memicu reaksi negatif pada jaringan.

b. Bahan sintetis (buatan) -> Sementara itu, benang sintetis terbuat dari bahan buatan manusia, seperti nilon. Benang ini biasanya yang lebih banyak digunakan untuk menjahit luka terbuka.


Banyak hal yang harus diketahui dan dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk menindik atau piercing telinga atau bagian tubuh lainnya. Berikut ulasannya:

1. Pahami risikonya -> Ketika dilakukan dengan teknik yang bersih dan profesional, tindik jarang menimbulkan efek samping buruk. Alat tindik maupun teknik yang tidak bersih merupakan risiko untuk penularan penyakit seperti:

- hepatitis B,

- hepatitis C,

- tetanus, dan

- HIV.

Bahkan ketika dilakukan dengan cara yang aman pun, tindik tetap memiliki risiko berupa reaksi alergi terhadap alat tindik, perdarahan, peradangan, kerusakan saraf, perdarahan dan infeksi kronis. Dikutip dari artikel yang dipublikasikan di US National Library of Medicine, menunda menangani infeksi tindik telinga atau bagian tubuh lain dapat menimbulkan komplikasi seperti berikut.

- Pembentukan abses.

- Perforasi septum hidung (terdapat lubang pada septum hidung).

- Gangguan saluran napas.

2. Ketahui pertimbangan sebelum tindik telinga -> Berikut adalah pertimbangan yang harus anda pikirkan sebelum melakukan tindik, baik di telinga maupun di bagian tubuh lainnya.

- Jika Anda belum berusia 18 tahun, apakah orangtua Anda mengizinkan? Beberapa tempat mengharuskan Anda memiliki izin orangtua jika berusia di bawah 18 tahun.

- Apakah Anda sedang sekolah atau mencari kerja? Kebanyakan sekolah dan sebagian lingkungan kerja tidak mengizinkan bagi siswa dan pekerjanya untuk melakukan tindik.

- Bagaimana status imunisasi Anda? Pastikan Anda telah mendapatkan beberapa imunisasi tertentu seperti hepatitis B dan tetanus sebelum melakukan tindik.

- Apakan Anda berniat untuk mendonorkan darah? Beberapa organisasi tidak menerima donor darah dari orang yang ditindik.

3. Pastikan kesterilan penindik dan lokasi tempat Anda menindik -> Sebelum melakukan tindik, perhatikan apakah orang yang akan menindik Anda melakukan hal berikut.

- Mencuci tangan dengan sabun antiseptik.

- Menggunakan sarung tangan baru.

- Lokasi tempat tindik Anda bersih.

- Peralatan tindik disterilisasi terlebih dahulu atau hanya sekali pakai.

- Jarum yang digunakan adalah baru, dan setelah selesai langsung dibuang ke tempat khusus.


Sekian dan Terima Kasih

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Topics not found