backup og meta

7 Cara Ampuh Hilangkan Bau Mulut Setelah Makan Bawang

7 Cara Ampuh Hilangkan Bau Mulut Setelah Makan Bawang

Menyikat gigi atau berkumur dengan mouthwash terkadang tidak cukup untuk membasmi bau mulut setelah makan bawang mentah. Lalu, apa saja cara yang ampuh untuk menghilangkan bau bawang di mulut? Simak pembahasannya berikut ini.

Mengapa bau bawang sulit dihilangkan dari mulut?

cara menghilangkan bau jengkol di mulut, bau mulut, halitosis

Bawang putih, bawang merah, bawang bombai, dan anggota lainnya dari tanaman Allium memiliki senyawa yang menyebabkan mulut bau bawang, yakni allyl methyl sulfide (AMS).

AMS terserap ke dalam darah saat Anda mengonsumsi bawang. Dari darah, selanjutnya gas ini berpindah ke paru-paru dan diembuskan melalui mulut.

Senyawa AMS juga bisa dikeluarkan melalui pori-pori kulit. Itu sebabnya, bawang juga termasuk salah satu makanan penyebab bau badan.

Bahkan, jika Anda sering makan banyak bawang, akan lebih sulit untuk menyingkirkan bau bawang dari mulut dan badan Anda.

Tak peduli seberapa sering Anda membersihkan mulut dan menyikat gigi, Anda masih mungkin menguarkan bau bawang saat mengembuskan napas.

Cara menghilangkan bau bawang di mulut

Selain dengan membatasi konsumsi bau bawang, berikut adalah berbagai cara cepat untuk menghilangkan bau bawang dari mulut Anda.

1. Makan apel

Para peneliti dari Ohio State University, Amerika Serikat, menemukan bahwa konsumsi apel bisa membantu mengurangi napas bau bawang.

Apel segar mengandung enzim yang mampu menghilangkan bau bawang. Kehadiran enzim ini terlihat dari perubahan warna buah apel yang menjadi cokelat setelah dikupas.

Segeralah makan apel setelah Anda mengonsumsi bawang atau makanan lain yang mengandung bawang. Hal ini akan mencegah dan menetralkan bau bawang dengan cepat.

2. Minum susu dan produk olahannya

minum susu saat haid

Mengonsumsi segelas susu atau yoghurt setelah mengonsumsi makanan yang mengandung bawang juga dapat membantu menghilangkan bau bawang putih di mulut. 

Susu dan produk olahannya mengandung kadar lemak yang tinggi. Lemak bisa menutupi aroma senyawa sulfur bawang putih yang menimbulkan bau mulut yang kuat.

Bahkan, studi terbaru dalam jurnal Molecules (2023) menyebut bahwa yoghurt bisa mengurangi 99% zat volatil (zat mudah menguap) pada bawang putih yang menimbulkan bau.

3. Kunyah permen karet mint

Selalu sediakan permen karet mint atau peppermint saat bepergian. Kandungan rempah segar dalam permen ini dapat membantu mengalahkan aroma tidak sedap pada mulut Anda.

American Dental Association juga menyarankan Anda untuk mengunyah permen karet tanpa gula selama 20 menit setelah makan untuk membantu menjaga kesehatan gigi.

4. Minum air perasan lemon

Lemon mengandung bahan aktif alami, seperti flavonoid, karotenoid, dan saponin, yang bersifat antibakteri. Berbagai bahan tersebut juga bisa membantu mengatasi mulut bau bawang.

Anda bisa menambahkan satu sendok teh air perasan lemon segar ke dalam segelas air putih. Minumlah air lemon ini setelah Anda makan banyak bawang putih atau bawang merah.

Selain itu, Anda juga bisa memakai sisa buah lemon tadi untuk membasuh dan menghilangkan bau bawang pada tangan.

5. Menyeruput teh hijau

Senyawa yang terkandung dalam teh hijau dapat membantu menghilangkan bau bawang putih pada mulut.

Anda dapat meminum teh hijau segera setelah makan bawang. Selain itu, air seduhannya juga bisa Anda gunakan sebagai obat kumur alami.

Sebuah penelitian dari India menemukan bahwa obat kumur yang mengandung katekin dari teh hijau mampu mengurangi plak sama efektifnya dengan obat kumur antiseptik.

6. Gunakan obat kumur chlorine dioxide

manfaat obat kumur

Salah satu cara menghilangkan mulut bau bawang dengan cepat yakni dengan menggunakan obat kumur yang mengandung chlorine dioxide (ClO2).

Penelitian yang dimuat dalam Dental Research Journal (2018) menguji pemakaian mouthwash yang mengandung 0,1% chlorine dioxide untuk mengatasi bau mulut tidak sedap.

Setelah dua minggu pemakaian teratur, obat kumur ini terbukti membantu menghilangkan bakteri, plak, dan partikel makanan, termasuk bawang yang memicu bau mulut.

7. Segera menyikat gigi dan flossing

Kombinasi senyawa sulfur dan bakteri yang menempel pada permukaan gigi tidak bisa segera hilang dengan mengonsumsi makanan atau minuman saja.

Itu sebabnya, Anda mungkin perlu segera menyikat gigi dan menggunakan benang gigi (dental floss) setelah mengonsumsi bawang putih atau merah.

Pakailah sikat gigi berbulu lembut untuk menggapai sela-sela gigi dan garis gusi. Lakukan flossing untuk meraih celah antargigi yang tidak bisa dijangkau saat Anda menyikat gigi.

Jika bau bawang di mulut muncul terus-menerus, Anda tentunya harus konsultasi ke dokter gigi.

Bau mulut atau halitosis yang kronis mungkin menandakan masalah kesehatan kronis, seperti infeksi gigi dan gusi, refluks asam lambung, gangguan hati, atau diabetes.

Kesimpulan

  • Senyawa sulfur dalam bawang yang disebut allyl methyl sulfide (AMS) menyebabkan bau mulut atau halitosis yang sulit dihilangkan.
  • Beberapa cara cepat untuk menghilangkan bau bawang di mulut yakni makan apel, minum susu, dan mengunyah permen karet mint.
  • Jika memungkinkan, Anda juga bisa segera menyikat gigi, menggunakan benang gigi, dan berkumur dengan obat kumur agar napas lebih segar.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Bad Breath. (2023). American Dental Association. Retrieved October 27, 2023, from https://www.mouthhealthy.org/all-topics-a-z/bad-breath/

Bad breath: What causes it and what to do about it. (2019). Harvard Health. Retrieved October 27, 2023, from https://www.health.harvard.edu/blog/bad-breath-what-causes-it-and-what-to-do-about-it-2019012115803

Kaur, M., & Barringer, S. (2023). Effect of yogurt and its components on the deodorization of raw and fried garlic volatiles. Molecules, 28(15), 5714. https://doi.org/10.3390/molecules28155714

Sato, S., Sekine, Y., Kakumu, Y., & Hiramoto, T. (2020). Measurement of diallyl disulfide and allyl methyl sulfide emanating from human skin surface and influence of ingestion of grilled garlic. Scientific Reports, 10(1). https://doi.org/10.1038/s41598-019-57258-1

Sabzian, R., & Tahani, B. (2018). Effect of Camellia sinensis plant on decreasing the level of halitosis: A systematic review. Dental Research Journal, 15(6), 379. https://doi.org/10.4103/1735-3327.245226

Pham, T. A., & Nguyen, N. T. (2018). Efficacy of chlorine dioxide mouthwash in reducing oral malodor: A 2‐week randomized, double‐blind, crossover study. Clinical and Experimental Dental Research, 4(5), 206-215. https://doi.org/10.1002/cre2.131

BM, M. (2017). The antibacterial activity of honey and lemon juice against streptococcus pneumoniae and streptococcus pyogenes isolates from respiratory tract infections. Advances in Biotechnology & Microbiology, 5(2). https://doi.org/10.19080/aibm.2017.05.555660

Mirondo, R., & Barringer, S. (2016). Deodorization of Garlic Breath by Foods, and the Role of Polyphenol Oxidase and Phenolic Compounds. Journal of food science, 81(10), C2425–C2430. https://doi.org/10.1111/1750-3841.13439

Kaur, H., Jain, S., & Kaur, A. (2014). Comparative evaluation of the antiplaque effectiveness of green tea catechin mouthwash with chlorhexidine gluconate. Journal of Indian Society of Periodontology, 18(2), 178. https://doi.org/10.4103/0972-124x.131320

Versi Terbaru

06/11/2023

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Edria


Artikel Terkait

Begini Cara Mudah Mengecek Bau Mulut Sendiri

5 Bahaya Kebanyakan Makan Bawang Putih bagi Kesehatan


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 06/11/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan