Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic
Tes bikarbonat, atau sering disebut tes CO2, digunakan untuk mendeteksi ketidakseimbangan elektrolit atau perubahan pH pada darah. Tes ini merupakan bagian dari seri tes yang digunakan untuk menganalisis ginjal (profil renal).
Tes bikarbonat dapat dilakukan sebagai bagian dari pemeriksaan fisik rutin atau mungkin direkomendasikan jika Anda mengalami gejala seperti:
Gejala-gejala tersebut merupakan akibat dari ketidakseimbangan elektrolit, atau asidosis, atau alkalosis (di mana kadar asam atau basa tinggi pada cairan dan jaringan tubuh).
Tes karbon dioksida atau bikarbonat dapat melihat kondisi yang mempengaruhi kadar bikarbonat pada darah, termasuk beberapa penyakit ginjal, paru-paru dan kondisi metabolisme.
Tes ini sering digunakan sebagai salah satu tes darah pada laboratorium yang dapat membantu melihat penyebab gejala-gejala penyakit.
Beberapa obat-obatan dapat meningkatkan kadar bikarbonat seperti: fludrocortisone, barbiturates, bicarbonates, hydrocortisone, loop diuretics dan steroid. Obat-obatan yang dapat menurunkan kadar bikarbonat: methicillin, nitrofurantoin, tetracycline, thiazide diuretics, dan triamterene. Dokter akan memberikan penjelasan jika ditemukan permasalahan. Tes karbon dioksida (bikarbonat) dapat juga dilakukan menggunakan sampel darah dari arteri untuk dilakukan tes Arterial Blood Gases (ABG).
Anda tidak perlu melakukan persiapan khusus sebelum tes. Beberapa pengobatan dapat mempengaruhi hasil tes.
Dokter akan menginformasilan jika Anda perlu berhenti mengonsumsi obat sebelum menjalani tes. Jangan berhenti atau mengganti obat-obatan sebelum menginformasikan pada dokter.
Konsultasikan pada dokter jika Anda memiliki kekhawatiran khusus terhadap tes, risiko, bagaimana tes dilakukan, dan hasil tes.
Tenaga medis yang bertugas mengambil darah Anda akan melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
Anda dapat melakukan aktivitas seperti biasa setelah menjalani tes. Dokter dapat mengajukan tes lainnya untuk melihat kondisi lebih detil. Hasil tes dapat diketahui setelah 1 atau 2 hari.
Kadar normal sekitar 23-29 mEq/L.
Kisaran normal dapat bervariasi pada laboratorium yang berbeda. Konsultasikan pada dokter tentang hasil tes anda.
Kadar bikarbonat yang lebih tinggi atau lebih rendah dari kadar normal dapat menunjukkan bahwa tubuh mengalami kesulitan dalam menjaga keseimbangan asam dan basa, atau keseimbangan elektrolit terganggu akibat kekurangan atau mempertahankan cairan. Hal ini mungkin disebabkan oleh beberapa disfungsi.
Beberapa penyebab kadar bikarbonat yang rendah:
Peningkatan kadar bikarbonat dapat disebabkan oleh:
Beberapa laboratorium dapat menggunakan pengukuran atau menguji spesimen yang berbeda.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar