backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Memahami Penyakit Batu Saluran Kemih di Indonesia

Ditulis oleh dr. Aga Parardya, Sp.U · Urologi · OMNI Hospital Alam Sutera


Tanggal diperbarui 10/11/2021

    Memahami Penyakit Batu Saluran Kemih di Indonesia

    Di Indonesia, kasus urologi paling tinggi adalah masalah penyakit batu saluran kemih. Semua orang memiliki risiko penyakit ini, baik laki-laki maupun perempuan. Apa itu penyakit batu saluran kemih dan bagaimana mencegahnya? Seperti apa kondisi penyakit batu kemih di Indonesia?

    Apa itu penyakit batu saluran kemih?

    Memahami Penyakit Batu Saluran Kemih yang Harus Diwaspadai

    Sebelumnnya yang perlu diketahui terlebih dahulu adalah saluran kemih dimulai dari ginjal yang memproduksi urin, kemudian ke saluran ginjal yang bernama ureter, lalu masuk ke kandung kemih atau bladder, kemudian keluar lewat lubang kemih. 

    Semua bagian dari saluran kemih itu bisa menjadi tempat terjadinya penyakit batu saluran kemih. 

    Prinsip terbentuknya batu berawal dari endapan mineral berbentuk kristal-kristal kecil yang bergabung dan akan menjadi batu setelah komponen itu bersatu. 

    Batu kecil yang berada di ginjal sering kali tidak menyebabkan keluhan apapun. Tapi saat batu di ginjal ukurannya lebih besar, maka bisa menyebabkan ginjal terobstruksi. Kondisi ini biasanya disertai keluhan pegal-pegal atau nyeri pinggang yang seringkali nyerinya menjalar ke bagian perut. 

    Saat batu keluar dari ginjal dan tersangkut di ureter dapat menghalangi aliran urin, menyebabkan nyeri pada pinggang yang bisa menjalar sampai ke bawah perut atau arah kemaluan, pada laki-laki bisa sampai ke ujung penis. 

    Seberapa berbahaya penyakit ini?

    Batu pada saluran kemih bisa menjadi sumber infeksi. Saat ada batu pada saluran kemih maka aliran urin akan terperangkap sulit keluar, kondisi ini jika didiamkan akan menjadi tempat berkembangnya bakteri-bakteri penyebab infeksi. 

    Batu tersebut terkadang tidak menyebabkan kerusakan permanen jika dikenali tepat waktu. Jika ukuran batu masih kecil maka bisa diberi pengobatan agar batu tersebut bisa keluar sendiri melalui urin.

    Namun jika berlarut-larut, bisa menyebabkan ginjal membengkak dan mengganggu struktur saluran ginjal. Saat struktur dan fungsi ginjal terganggu dalam jangka panjang maka kerusakannya bisa menjadi irreversible atau tidak bisa kembali normal.

    Saat mengalami gejala-gejala penyakit seperti ini, Anda bisa lebih dulu mendatangi dokter umum untuk melakukan pemeriksaan seperti periksa urin, darah, atau bahkan USG.

    Jika masalah mengarah pada permasalahan batu saluran kemih maka akan dirujuk ke dokter spesialis urologi. Dari situ dokter spesialis akan melakukan pemeriksaan lanjutan untuk menentukan penanganan yang tepat.  

    Namun bagi pasien yang sudah memiliki riwayat penyakit urologi atau memiliki keluarga yang pernah punya masalah pada saluran kencing, biasanya akan langsung periksa ke dokter spesialis urologi

    Mengapa seseorang di Indonesia mengalami batu saluran kemih?

    Penyakit ini bisa terjadi karena berbagai sebab, dari mulai kurang cairan, penggunaan obat-obatan tertentu, penyakit asam urat, dan bisa juga karena memiliki kelainan metabolisme.

    Kalau kita bicara suhu di Indonesia bisa menjadi salah yang berkaitan dengan penyebab penyakit batu ginjal. Cuaca panas bisa menjadi penyebab dehidrasi, saat tubuh mengalami dehidrasi terus menerus maka akan memungkinkan kristal lebih mudah mengendap karena cairan yang diproduksi ginjal menurun.

    Memang banyak faktor yang menyebabkan penyakit batu kemih, namun yang bisa dijaga adalah kita mencukupi kebutuhan minum air putih. Tubuh membutuhkan 2,5-3 liter perhari. Ukuran ini berlaku pada orang sehat tanpa ada gangguan ginjal, jantung, atau pembatasan cairan karena penyakit lainnya. 

    Disarankan juga untuk berolahraga agar metabolisme tubuh lebih aktif sehingga kristal-kristal di dalam ginjal bisa keluar melalui urin sebelum mengendap menjadi batu.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditulis oleh

    dr. Aga Parardya, Sp.U

    Urologi · OMNI Hospital Alam Sutera


    Tanggal diperbarui 10/11/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan