backup og meta

4 Kemungkinan Penyebab Tulang Hidung Bengkok (Apakah Karena Keturunan?)

4 Kemungkinan Penyebab Tulang Hidung Bengkok (Apakah Karena Keturunan?)

Banyak orang dengan tidak menyadari bahwa ia memiliki tulang hidung yang bengkok. Tulang hidung bengkok atau disebut dengan deviasi septum nasal terjadi ketika septum nasal bergeser dari garis tengah. Septum nasal adalah dinding yang membagi rongga hidung menjadi dua yang seharusnya letaknya persis di tengah. Septum yang memisahkan bagian kiri dan kanan hidung menjadi dua saluran dengan ukuran yang sama.

Kondisi ini dapat menyebabkan kesulitan untuk bernapas melalui hidung, menganggu pengeringan sinus, dan mengakibatkan infeksi sinus yang berulang. Penasaran apa saja penyebab tulang hidung bengkok? Simak kemunginannya di bawah ini, ya.

Berbagai penyebab tulang hidung bengkok

Tulang hidung bengkok terjadi ketika septum hidung Anda berpindah ke satu sisi. Kondisi ini dapat disebabkan oleh beberapa hal berikut ini.

1. Kelainan saat lahir

Dalam beberapa kasus, tulang hidung yang bengkok ini terjadi selama perkembangan janin dan terlihat jelas pada saat lahir.

Sebuah penelitian di India melaporkan bahwa tulang hidung bengkok saat lahir memengaruhi 20 persen bayi baru lahir. kondisi ini lebih sering terjadi pada bayi yang lahir lebih besar dan mengalami persalinan yang sulit.

Tulang hidung bengkok yang terjadi saat lahir biasanya sering terlihat seperti huruf S atau C. Selain itu, juga lebih sering terjadi di bagian depan hidung. Luasnya deviasi ini dapat meningkat atau berubah secara alami seiring dengan bertambahnya usia.

2. Keturunan

Menurut para ahli, bentuk hidung bisa diturunkan dari orangtua ke anak cucu. Itulah mengapa biasanya dalam satu keluarga mungkin saja bentuk hidung anggota keluarganya mirip semua. Namun, bukan berarti kalau orangtua mengalami hidung bengkok maka anak-anaknya juga pasti punya kondisi yang sama.

3. Cedera pada hidung

Tulang hidung yang bengkok juga bisa menjadi akibat dari cedera yang menyebabkan septum hidung berpindah keluar dari posisinya.

Pada bayi, cedera seperti ini dapat terjadi saat persalinan. Sementara pada anak-anak dan orang dewasa, beragama kecelakan bisa menjadi penyebab dari cedera hidung dan berujung menjadi tulang hidung bengkok.

Cedera pada hidung ini paling sering terjadi selama olahraga kontak (seperti tinju) atau kecelakaan lalu lintas.

4. Kondisi kesehatan tertentu

Perubahan dalam jumlah pembengkakan jaringan hidung, karena memiliki rinitis atau rinosinusitis, dapat menonjolkan penyempitan saluran hidung dari tulang hidung yang bengkok, yang mengakibatkan sumbatan hidung.

Selain itu, dalam beberapa kasus, pilek bisa juga menjadi salah satu penyebab tulang hidung bengkok untuk sementara waktu. Orang yang sedang pilek mungkin memicu peradangan hidung yang sifatnya sementara.

Pilek menimbulkan gangguan aliran udara ringan yang terkait dengan seseseorang dengan tulang hidung yang bengkok. Namun, setelah pilek dan peradangan hidung reda, gejala tulang hidung yang bengkok pun akan hilang juga.

Adakah faktor risiko dari tulang hidung bengkok?

Meskipun bukan merupakan penyebab tulang hidung bengkok secara langsung, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya tulang hidung bengkok. Di antaranya yaitu:

  • Proses penuaan dapat mempengaruhi struktur hidung, memperburuk tulang hidung yang bengkok seiring waktu.
  • Penyumbatan salah satu atau kedua lubang hidung
  • Hidung tersumbat di satu sisi
  • Sering mimisan
  • Sering mengalami infeksi sinus (sinusitis)
  • Napas berbunyi saat tidur (pada bayi dan anak-anak)

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Deviated septum https://www.entnet.org/content/deviated-septum diakses 1 Oktober 2018.

Deviated septum https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/deviated-septum/symptoms-causes/syc-20351710 diakses 1 Oktober 2018.

What’s to know about deviated septum? https://www.medicalnewstoday.com/articles/318262.php diakses 1 Oktober 2018.

Versi Terbaru

04/09/2020

Ditulis oleh Andisa Shabrina

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Irene Anindyaputri


Artikel Terkait

10 Merk Earphone Terbaik untuk Mendengarkan Musik

Mengapa Hidung Anak Bisa Kemasukan Benda Asing?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Andisa Shabrina · Tanggal diperbarui 04/09/2020

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan