Klitoris disebut-sebut sebagai pusat kenikmatan wanita. Namun, ada beberapa hal yang memengaruhi kenikmatan seksual dari rangsangan klitoris. Berbagai penelitian menemukan fakta bahwa ukuran dan letak klitoris wanita dapat memengaruhi kemampuannya untuk mencapai orgasme. Lebih jelasnya, simak ulasan berikut ini.
Kenapa ukuran dan letak klitoris wanita memengaruhi orgasme?
Menurut Debra Herbenick Ph.D., dosen kesehatan seksual di The Kinsey Institute menyatakan bahwa klitoris merupakan bagian dari vulva yang memiliki paling banyak saraf di dalamnya. Kelenjar di klitoris mengandung sekitar 8.000 ujung saraf yang berarti dua kali lebih banyak dari ujung saraf di penis. Bahkan, tonjolan kecil ini mampu memengaruhi 15.000 saraf lain di panggul saat dirangsang. Karena itulah klitoris dianggap sebagai titik kenikmatan seksual pada wanita.
Namun, tidak semua klitoris mudah terangsang. Penelitian membuktikan fakta bahwa ukuran dan letak klitoris wanita dapat memengaruhi kemampuan wanita untuk dapat mencapai orgasme. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Sexual Medicine menyatakan banyak wanita yang jarang, bahkan tidak pernah, mengalami orgasme saat ukuran klitorisnya terlalu kecil dan letaknya berjauhan dengan lubang vagina.

Penelitian menemukan fakta bahwa wanita yang memiliki jarak klitoris dengan vagina lebih jauh umumnya juga memiliki klitoris yang lebih kecil. Kondisi ini biasanya berkembang sejak organ tubuh janin mulai terbentuk di dalam kandungan. Paparan hormon laki-laki (androgen) di dalam rahim membuat tunas klitoris berpindah terlalu jauh dari tempat yang seharusnya.
Dr. Susan Oakley, seorang dokter kandungan di Ohio menyatakan bahwa klitoris yang lebih besar akan lebih mudah orgasme karena memiliki lebih banyak ujung saraf. Selain itu, klitoris yang lebih besar umumnya lebih mudah dirangsang dan disentuh sehingga peluang wanita untuk mencapai orgasme pun lebih besar.
Bagaimana cara mencapai orgasme jika ukuran klitoris kecil dan jaraknya terlalu lebar?
[embed-health-tool-ovulation]