Kontrasepsi merupakan alat yang digunakan wanita untuk menunda kehamilan. Alat kontrasepsi wanita tersedia dalam beberapa metode. Namun, beberapa orang berasumsi bahwa penggunaan alat kontrasepsi wanita bisa menurunkan gairah seksual. Benarkah demikian? Simak jawabannya di sini.
Efek alat kontrasepsi wanita pada gairah seksual
Ada banyak faktor yang bisa menurunkan gairah seksual wanita. Namun, ternyata pil KB bukan termasuk salah satu faktor risikonya. Sebuah penelitian dalam The Journal of Sexual Medicine tidak menemukan bukti bahwa pil KB hormonal dapat menurunkan gairah seks Anda.
Penelitian ini dilakukan dengan mensurvei lebih dari 900 wanita. Tim peneliti berusaha mengamati besarnya gairah seksual untuk memuaskan diri sendiri (libido soliter) dan gairah untuk berhubungan seks dengan pasangannya (libido dyadic) ketika mereka menggunakan alat kontrasepsi wanita.
Hasil yang didapatkan dari penelitian tersebut adalah wanita yang menggunakan kontrasepsi non-hormonal justru memiliki hasrat lebih tinggi untuk memuaskan diri sendiri (masturbasi), bukan dengan orang lain. Sedangkan hal tersebut tidak diamati pada wanita yang menggunakan kontrasepsi hormonal. Wanita yang menggunakan kontrasepsi hormonal lebih berhasrat untuk berhubungan intim dengan pasangannya.
Akan tetapi, dalam penelitian ini para ahli juga menemukan bahwa faktor kontekstual memiliki dampak yang lebih besar pada gairah seksual dibandingkan dengan jenis alat kontrasepsi wanita yang digunakan. Faktor kontekstual di sini maksudnya adalah usia hubungan wanita dengan pasangannya (sudah berapa lama menikah), usia wanita itu sendiri dan pasangannya, dan lain-lain.
Ini berarti alat kontrasepsi wanita tidak memengaruhi gairah seksual. Gairah seksual akan tetap ada, meskipun dalam wujud bermasturbasi (bukan dengan pasangan). Namun, para ahli meyakini ini lebih disebabkan oleh faktor kontekstual. Misalnya pada pasangan yang sudah lama menikah, hasrat untuk berhubungan intim dengan pasangan lama-lama akan menurun. Karena itulah seorang wanita mungkin lebih suka masturbasi guna meluapkan hasratnya.
Penelitian ini bisa dijadikan sebagai acuan untuk menghancurkan mitos bahwa alat kontrasepsi wanita bisa menurunkan gairah seksual.
Berbagai alat kontrasepsi wanita yang tersedia
Pada wanita yang aktif secara seksual, peluang kehamilan pada tahun pertama bisa mencapai 90 persen jika tidak menggunakan alat kontrasepsi. Pemilihan alat kontrasepsi yang tepat dapat membantu wanita untuk menunda kehamilan.
Kebanyakan metode kontrasepsi efektif jika digunakan dengan tepat. Kegagalan kontrasepsi bisa disebabkan banyak hal, baik karena salah pemakaian, penggunaan yang terlewat atau tidak teratur, atau karena metode itu sendiri yang kurang ampuh. Pemilihan metode KB harus disesuaikan dengan kebutuhan pasangan.
Ada beberapa pilihan metode kontrasepsi yang umum digunakan, antara lain:
- Kontrasepsi hormonal umumnya mengandung kombinasi dari progestin dan estrogen, atau progesteron saja. Alat kontrasepsi ini tersedia dalam berbagai bentuk, pil KB, suntik KB, implan, patch (koyo), dan cincin vagina.
- Kontrasepsi penghalang fisik, ini termasuk kondom dan diafragma.
- Kontrasepsi alami, ini bisa menggunakan sistem KB kalender dan saat menyusui. Pada ibu yang menyusui anaknya secara eksklusif, pembuahan tidak dapat terjadi selama 10 minggu pertama, sehingga kehamilan dapat dicegah.
- Kontrasepsi permanen atau sterilisasi merupakan pilihan bagi pasangan yang tidak ingin memiliki anak lagi. Pada wanita, teknik yang dapat dilakukan adalah tubektomi, ligasi tuba, implan tuba, dan elektrokoagulasi tuba.
[embed-health-tool-ovulation]