Memiliki pipi tembem membuat sebagian orang merasa kurang percaya diri. Untuk membuat penampilannya menjadi lebih sempurna, banyak orang memilih untuk melakukan operasi sedot lemak pipi.
Namun, sebagian besar dari Anda mungkin belum memahami betul bagaimana sebenarnya prosedur ini berlangsung dan apa saja risikonya.
Agar tidak keliru, saya akan mengulas beberapa hal tentang operasi sedot lemak pipi yang penting untuk diketahui.
Sebenarnya, apa tujuan operasi sedot lemak pipi?
Dalam istilah medis, operasi sedot lemak yang biasa dilakukan di area wajah biasa disebut dengan facial liposuction.
Tindakan ini bertujuan untuk mengurangi lemak yang dirasa berlebih atau mengganggu, termasuk di pipi.
Biasanya, dokter menggunakan alat khusus berbentuk tabung yang dinamakan kanula dengan ujung yang tumpul. Kanula ini dipakai untuk menyedot dan menampung lemak wajah Anda.
Meski sedot lemak termasuk ke dalam operasi, Anda tidak akan dibius secara total. Bius atau anestesi lokal di area yang akan dikerjakan sudah cukup membantu untuk menghilangkan rasa sakit.
Jadi memang saat prosedur berlangsung Anda dalam kondisi sadar sepenuhnya.
Syarat operasi sedot lemak pipi
Melakukan prosedur sedot lemak pipi tidak bisa sembarangan, ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi. Berikut di antaranya.
1. Berusia di atas 17 tahun
Setiap orang yang hendak melakukan prosedur kecantikan tertentu wajib berusia di atas 17 tahun.
Pasalnya, di usia ini pasien dianggap sudah bisa menentukan sendiri pilihannya dan bertanggung jawab atas pilihan yang telah dibuatnya.
Maka, prosedur kecantikan yang dijalani memang atas dasar keinginannya sendiri, bukan paksaan dari lingkungan atau orang lain.
2. Jumlah lemak mencukupi
Operasi sedot lemak tidak bisa dilakukan sembarangan. Dokter akan melihat apakah jumlah lemak yang Anda miliki cukup untuk prosedur yang satu ini.
Jika terlalu sedikit, maka tindakan ini tidak dapat dilakukan, tetapi bisa menggunakan alternatif lain yaitu dengan injeksi penghancur lemak (lipolysis injection).
3. Dalam kondisi sehat
Sebelum melakukan prosedur ini, Anda harus berada dalam kondisi sehat. Selain itu, dokter juga akan memastikan bahwa Anda tidak memiliki kelainan pembekuan darah.
Prosedur ini juga tidak disarankan jika Anda memiliki infeksi aktif, baik di bagian tubuh tertentu saja atau yang sudah menyebar ke seluruh tubuh.
Efek samping prosedur sedot lemak pipi
Sebelum melakukan prosedur kecantikan yang satu ini, Anda perlu mencari tahu terlebih dahulu efek samping yang mungkin terjadi.
Adapun beberapa efek samping operasi ini yang mungkin dialami, yaitu sebagai berikut.
1. Lebam dan bengkak
Lebam dan pembengkakan di wajah adalah efek samping paling umum yang sangat wajar terjadi setelah prosedur.
Pasalnya, sedot lemak pipi adalah tindakan invasif (operasi) yang mungkin akan melukai pembuluh darah di wajah. Jadi, lebam dan bengkak pada wajah sangat mungkin terjadi.
Perlu Anda pahami
2. Kerusakan jaringan saraf di wajah
Masalah lain yang bisa muncul dari prosedur ini adalah kerusakan jaringan saraf di wajah.
Hal ini karena prosedur sedot lemak melibatkan alat yang dimasukkan ke dalam kulit wajah, sehingga bukan tidak mungkin saat prosedur dilakukan ada jaringan saraf yang terkena.
3. Bekas luka
Operasi sedot lemak pipi bisa menimbulkan bekas luka di wajah.
Bekas luka ini bisa muncul pada lubang bekas memasukkan kanula yang digunakan untuk menyedot lemak pada pipi Anda.
Perawatan pascaoperasi sedot lemak pipi
Setelah operasi ini dilakukan, dokter biasanya akan meminta Anda untuk menggunakan bebat wajah khusus. Tujuannya untuk mengurangi bengkak pascaoperasi.
Anda juga sebaiknya tidur dengan posisi setengah duduk agar tidak menekan area wajah yang baru saja disedot lemaknya.
Selain itu, saya juga menganjurkan Anda untuk melakukan diet rendah garam dan tinggi protein untuk mempercepat proses pemulihan.
Berapa harga operasi sedot lemak pipi di Indonesia?
Jika Anda berminat untuk melakukan prosedur yang satu ini, Anda perlu merogoh kocek cukup dalam sekitar 20 hingga 50 juta rupiah.
Namun, semua prosedur ini akan sia-sia jika Anda tidak menerapkan gaya hidup sehat setelahnya.
Pasalnya, ketahanan hasil sedot lemak ini tergantung pada pola hidup yang Anda jalani.
Oleh karena itu, usahakan untuk menerapkan pola makan dan serangkaian gaya hidup sehat lainnya, seperti rutin berolahraga.
Hasil sedot lemak ini tidak akan bertahan lama jika Anda mengonsumsi makanan tinggi lemak setiap harinya dan bahkan malas berolahraga.
Jika sudah begitu, bukan tidak mungkin pipi Anda akan kembali ke ukuran semula dan uang yang telah dikeluarkan pun menjadi sia-sia.
[embed-health-tool-bmi]