Banyak wanita yang menginginkan ukuran payudara yang lebih besar dan berisi. Salah satu cara cepat yang paling difavoritkan untuk memiliki bentuk payudara impian adalah lewat implan payudara. Jenis implan payudara itu sendiri pun beragam, mulai dari implan silikon dan implan saline. Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk memperbesar payudara dengan implan, baca dulu artikel berikut untuk menggali perbedaan keduanya serta risiko dan efek samping masing-masing.
Sekilas mengenai prosedur implan payudara
Prosedur memperbesar payudara termasuk ke dalam golongan operasi kecantikan, meski juga bisa dilakukan sebagai upaya rekonstruktif setelah mastektomi akibat kanker payudara. Biasanya prosedur ini melibatkan penanaman implan.
Implan payudara adalah suatu kantung berbentuk cakram yang berisi cairan yang sengaja diselipkan di bawah jaringan payudara atau di bawah otot dada untuk memperbesar payudara atau memperbaiki bentuknya. Penggunaan implan payudara tidak berlaku seumur hidup. American Society for Aesthetic Plastic Surgery dan American Society of Plastic Surgeons mengatakan bahwa rata-rata usia pakai implan hanya bertahan selama 10-20 tahun. Bila sudah melewati jangka waktu ini, Anda harus kembali menjalani opersi untuk mengganti implan.
Mengenal jenis-jenis implan payudara, beserta pertimbangan plus minusnya
Ada dua jenis implan yang digunakan untuk operasi pembesaran payudara, yaitu implan payudara saline dan implan payudara silikon. Berikut pertimbangan antar keduanya:
Implan saline
Kantung implan saline terbuat dari bahan silikon, namun diisi dengan air garam steril (air saline). Dokter bedah akan membuat sayatan kecil di bagian bawah atau di sisi terluar payudara untuk memasukkan implan tersebut. Badan Pengawas Obat dan Makanan milik Amerika Serikat (FDA) telah menyetujui penggunaan implan saline untuk operasi pembesaran payudara dengan syarat usia minimal 18 tahun.
Karena tekstur dan konsistensi isi implan salin terbuat dari air, hasil akhir yang Anda rasakan lebih terasa seperti balon air yang tidak memiliki kekenyalan dan kepadatan jaringan lemak layaknya payudara asli. Namun apabila payudara asli Anda sudah cukup besar, hal ini tidaklah menjadi masalah.
Apabila implan salin pecah, Anda biasanya akan segera tahu. Meski begitu, pecahnya implan ini tidak berbahaya sama sekali karena tubuh Anda akan segera menyerap semua air garam yang merembes.
Implan silikon
Seperti namanya, implan payudara silikon terbuat dari cangkang silikon yang juga diisi dengan gel silikon. Implan silikon disetujui untuk pembesaran payudara pada wanita berusia 22 atau lebih dan untuk rekonstruksi payudara pada wanita dari segala usia.
Implan silikon adalah pilihan yang lebih baik daripada implan salin untuk wanita yang tidak memiliki banyak jaringan lemak di payudaranya. Ini karena tekstur gel silikon yang mirip permen kenyal dapat memberikan tampilan yang lebih alami mendekati jaringan payudara asli. Implan silikon memiliki berat yang lebih ringan daripada implan salin sehingga menurunkan risiko payudara mengendur karena implan yang merosot akibat gravitasi.
Umumnya, banyak wanita yang memilih menggunakan implan silikon karena rasanya lebih mirip dengan payudara sungguhan dibandingkan implan saline. Meski begitu, sayatan yang dibuat untuk memasukkan implan silikon lebih besar daripada implan salin. maka, kemungkinan jaringan parut bekas luka operasi pun akan semakin jelas.
Implan silikon lebih berisiko bagi kesehatan kalau pecah. Anda mungkin tidak langsung menyadarinya, namun lama-lama ini bisa menyebabkan nyeri payudara atau bahkan perubahan bentuk payudara. Jika terjadi, dokter mungkin merekomendasikan Anda untuk mengganti dengan yang baru. Implan payudara silikon yang pecah tidak menyebabkan kanker payudara.
Bagaimana dengan biayanya?
Di Indonesia sendiri, biaya operasi pembesaran payudara rata-rata dimulai dari Rp20 juta ke atas, seperti disampaikan oleh dr. Irena Sakura Rini dan dikutip oleh Metrotvnews.com. Biaya implan payudara silikon bisa lebih mahal daripada implan salin.
Mengingat setiap jenis memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, konsultasikanlah dengan dokter bedah Anda mengenai implan payudara mana yang terbaik bagi Anda.
[embed-health-tool-bmi]