backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Ada Orang yang Suka Mencium Bau Bensin dan Ada yang Tidak, Kok Bisa?

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 01/10/2019

    Ada Orang yang Suka Mencium Bau Bensin dan Ada yang Tidak, Kok Bisa?

    Menyukai bebauan yang berasal dari parfum, buah-buahan, hingga rumput basah adalah hal yang lumrah. Uniknya, ada pula orang-orang yang gemar mencium bau dari sumber tak lazim, seperti bensin.

    Bagi orang-orang yang menyukainya, bau bensin bahkan dianggap lebih enak dihirup dibandingkan parfum. Di sisi lain, bahan bakar kendaraan bermotor ini bisa menimbulkan rasa mual bagi mereka yang tidak menyukainya.

    Apa sebenarnya alasan ilmiah di balik fenomena ini?

    Mengapa ada orang yang gemar mencium bau bensin?

    Bensin merupakan produk turunan dari minyak mentah yang diperoleh dengan cara memompa minyak bumi dari dalam tanah. Cairan ini terdiri dari banyak atom hidrogen dan karbon yang saling terhubung membentuk rantai molekul hidrokarbon.

    Biasanya, kelompok rantai hidrokarbon yang mengandung 7-11 atom karbon digunakan untuk membuat bensin. Senyawa yang termasuk dalam kelompok ini antara lain butana, pentana, benzena, toluena, dan xilena.

    Berdasarkan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), terdapat sekitar 150 senyawa kimia yang terkandung dalam bensin. Ketika mencium bau bensin, Anda sebenarnya menghirup seluruh senyawa kimia ini dalam bentuk uap.

    Salah satu senyawa yang membuat banyak orang menyukai bau bensin adalah benzena. Benzena memiliki aroma manis yang enak saat dihirup. Senyawa ini juga menimbulkan efek berupa halusinasi dan euforia, mirip seperti pengaruh alkohol.

    Benzena bekerja dengan menekan fungsi sistem saraf pusat. Jika dihirup dalam jumlah berlebih, senyawa ini dapat menyebabkan gangguan koordinasi tubuh dan kemampuan berbicara, pusing, hingga mengakibatkan hilang kesadaran.

    Tidak semua orang gemar mencium bau bensin

    penyebab sakit kepala dan mata serta pusing

    Bagi orang yang terbiasa dengan bau bensin atau memang menyukainya, efek senyawa dalam bensin mungkin tidak menjadi masalah. Namun, senyawa dalam bensin ternyata tidak hanya menimbulkan efek euforia yang menyenangkan.

    Pada sebagian orang, paparan bensin dapat menimbulkan efek lain yang lebih mengganggu dibandingkan euforia yang muncul. Efek tersebut antara lain:

    • Disorientasi
    • Kepala berkunang-kunang
    • Sakit kepala
    • Batuk-batuk
    • Mual dan muntah
    • Sesak napas
    • Gemetar dan otot terasa lemah

    Rata-rata, efek yang timbul akibat mencium bau bensin akan muncul dalam waktu 1-5 menit. Kondisi ini tentu menimbulkan rasa tidak nyaman. Oleh sebab itu, tak sedikit orang yang memilih menghindar ketika harus mengisi bahan bakar mobil, misalnya.

    Efek jangka panjang dari paparan bensin

    Paparan bensin dalam waktu singkat umumnya tidak berbahaya. Efeknya pun akan berkurang setelah Anda menghirup udara segar. Jika terus menghirup aroma bensin dalam waktu lama, akan membawa dampak yang merugikan kesehatan.

    Seperti narkoba dan alkohol, bau bensin juga dapat memicu kecanduan. Kecanduan bensin merupakan kondisi yang berbahaya. Pasalnya, penderitanya berisiko mengalami masalah kesehatan jangka panjang, seperti:

    • Penyakit ginjal
    • Gangguan saraf dan fungsi otak
    • Penurunan fungsi otot
    • Perubahan sikap dan penurunan kecerdasan

    Guna mencegah efek sampingnya bagi kesehatan, cobalah untuk membatasi paparan bensin ketika Anda beraktivitas. Hindari mencium bau bensin ataupun menghirup udara dalam-dalam saat Anda harus mengisi bahan bakar.

    Jauhkan kendaraan ataupun tempat penyimpanan bensin sementara dari siapa pun yang tinggal di rumah, terutama anak-anak. Segera konsultasikan dengan dokter apabila orang terdekat Anda mengalami gejala tertentu setelah terpapar bau bensin.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 01/10/2019

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan