Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa menjadi semangat memeratakan distribusi daging kurban hingga ke pelosok negeri. Untuk itu pelaksanaan kurban tahun ini, Dompet Dhuafa mengusung tema “Kurban Se-Ngaruh itu”. Di momentum Iduladha, kurban membawa banyak pengaruh dan manfaat bukan hanya bagi penerima dan pekurban, tetapi juga peternak lokal binaan Dompet Dhuafa.
Distribusi daging kurban Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa membawa perubahan yang berdampak bagi peternak lokal di setiap daerah dari anak kandang (baru belajar) hingga bisa menjadi peternak mandiri.
“Pada tahun ini Dompet Dhuafa menargetkan distribusi sebanyak 35.000 setara domba dan kambing (doka) dengan titik sebaran di 28 Provinsi, 105 Kabupaten/Kota dan 3 Negara,” ujar Dwi Tanty K selaku Ketua THK 1446 H Dompet Dhuafa saat pemaparannya di agenda Bincang Hangat, yang berlokasi di Antara, Pasar Baru, Jakarta, (Kamis, 15/05).
Ahmad Juwaini selaku Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika mengatakan, total Penghimpunan Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa dari tahun 1994 sampai dengan tahun 2024 adalah 16.929.620 keluarga dari total Total 846.481 ekor dengan keseluruhan hewan kurban yang setara dengan kambing.
Ahmad Juwaini, Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika
Ahmad berharap, lewat tema “Kurban Se-Ngaruh Itu”, program THK Dompet Dhuafa bisa mengubah cara orang berkurban di Indonesia, agar semakin banyak yang ikut berkurban dan manfaatnya bisa dirasakan oleh semua, mulai dari pekurban, peternak, pedagang, penyembelih, mitra kurban, hingga penerima daging kurban.
“Semoga program Kurban Dompet Dhuafa bisa membantu memperbaiki sistem peternakan, memperluas distribusi daging ke berbagai wilayah, dan mendukung kedaulatan serta ketahanan pangan di Indonesia,” tambah Ahmad.
Dompet Dhuafa menjaga harga jual dan pemberdayaan peternak
Mitra Kurban Dompet Dhuafa Taufik Ramadani mengatakan, program Terban Hewan Kurban Dompet Dhuafa adalah upaya pemerataan harga jual serta pemberdayaan peternak binaan Dompet Dhuafa.
Taufik Ramadhani, Mitra Kurban
Taufik menambahkan, peternak bisa menjadi profesi dan gaya hidup baru, bahkan tren, sehingga bidang peternakan menarik untuk anak muda, gen Z, millennial dan lain sebagainya karena se-ngaruh itu kurban di Dompet Dhuafa.
Ahli Gizi Esti Nurwanti menyampaikan pentingnya asupan daging bagi tumbuh kembang anak terutama kepada ibu hamil untuk mencegah stunting.
“Beberapa faktor risiko terjadinya stunting antara lain, protein hewani tidak terpenuhi dan sanitasi lingkungan kurang baik, sehingga daging yang diberikan kepada ibu hamil bisa mengurangi risiko melahirkan bayi stunting karena kurban sepenting dan sengaruh itu,” jelas Esti.
Data pelaksanaan kurban Dompet Dhuafa
Pada kurun waktu setidaknya dua tahun terakhir, Dompet Dhuafa mencatat pelaksanaan kurban mengalami pertumbuhan di berbagai wilayah.
Data IDEAS menyatakan jumlah pekurban tahun 2024 tercatat mencapai 2,16 Juta pekurban dan pada 2025 ini diprediksi mencapai 1,92 Juta pekurban.
Meski dengan berbagai isu yang berkembang di masyarakat, seperti penyebaran Penyakit Mulut & Kuku (PMK) di hewan kurban sapi, jumlah pekurban tetap bertumbuh.
Ditambah dengan berkembangnya teknologi digital dan e-payment di berbagai kanal, membuat pekurban semakin mudah melakukan transaksi.
Dompet Dhuafa mewadahi berbagai kemudahan bagi para calon pekurban dengan pengembangan sistem teknologi yang menjadi keunggulan layanan.
Selain kemudahan bagi calon pekurban untuk mendapatkan hewannya, tentu saja pendistribusian daging juga menjadi perhatian besar Dompet Dhuafa.
Kini, kurban di THK DD terkelola dengan baik, mulai dari proses persiapan, pemotongan, pengulitan, pencacahan hingga pendistribusian ke penerima manfaat. Hal ini karena penerapan sistem tepat guna di semua mitra pemberdayaan DD yang nantinya akan langsung dilaporkan kepada para pekurban.
Dengan tata kelola manajemen kurban yang baik dan profesional, Dompet Dhuafa terus mendorong keberpihakan kepada para peternak. Ini membuat roda perekonomian tak lagi milik penguasa modal, tetapi juga hadir di kantong-kantong masyarakat para peternak kecil.
Maka dari itu, THK menjadi bukti bagaimana kurban menggerakkan peternakan rakyat, sehingga bisa melahirkan peternak-peternak sukses mandiri dan memberdayakan masyarakat lain di sekitarnya dengan mendorong keterlibatan semua dalam rantai siklus peternakan.
Kurban hakikatnya merupakan ibadah sunnah bagi yang tidak menunaikan ibadah haji. Momentum ini yang membuat Dompet Dhuafa melahirkan program Pemberdayaan Ternak Dompet Dhuafa yang dirancang sejak 1994, untuk mendorong kemandirian peternak lokal dan diharapkan mempunyai peran besar bagi ekonomi masyarakat dhuafa.
Mari salurkan kurbanmu melalui digital.dompetdhuafa.org/kurban
[embed-health-tool-bmi]