Digital Pharma Manufacturing Specialist PT Bio Farma, Adeva Oktoveri, dalam acara tersebut membahas potensi teknologi ekosistem bisnis kesehatan di masa depan.
Sejumlah inovasi diperlukan misalnya dalam personalize medicine, mempersingkat proses distribusi (supply chain), stability strategies, dan keamanan data. Sementara di bagian hilir, ekosistem kesehatan fokus pada pasien.
“Membangun super apps, menggabungkan layanan kesehatan dalam satu aplikasi. Sekarang serba teknologi ya, dari konsultasi online, e-farmasi, preventive care, hingga booking rumah sakit. Ada offline juga tentunya, punya klinik, laboratorium, home service. Semua layanan ini dalam satu aplikasi dan terintegrasi dengan satu sehat,” jelas Adeva.
Dengan digitalisasi ini, diharapkan dapat membuat masyarakat lebih mudah mengakses fasilitas kesehatan. Adeva juga menegaskan bahwa bisnis kesehatan tetap harus mengedepankan keamanan data.
“Meskipun untuk kontrol itu tidak perlu lagi membawa berkas-berkas rekam medis, misalnya hasil CT scan yang besar itu, kita harap semuanya digital. Tapi tetap yang paling penting adalah kita menjamin data itu aman,” tegasnya.
Adeva mengatakan inisiasi ini sudah mulai dijalankan sejak tahun lalu oleh Bio Farma dengan soft launching aplikasi telemedicine Medevo serta Medbiz, marketplace yang menyediakan obat dan alat kesehatan khusus untuk retailer seperti apotek.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar