Saat mengalami jatuh yang parah atau kecelakaan yang mengguncang otak di dalam tengkorak, Anda terkadang bisa terkena gegar otak. Meskipun bisa muncul luka atau memar di kepala atau wajah, mungkin juga cedera otak Anda tidak menunjukkan gejala apapun.
Seperti apa ciri dan gejala gegar otak?
Jika seseorang yang Anda kenal mengalami gegar otak, Anda bisa melihat perubahan berikut padanya:
Apa yang bisa dilakukan untuk membantu pemulihan gegar otak?
Orang yang baru saja mengalami cedera kepala tidak akan diizinkan dokter untuk pergi ke sekolah atau bekerja. Untuk saat ini, biarkan orang tercinta Anda beristirahat sebanyak mungkin jika ia baru saja mengalami gegar otak. Istirahat sangat penting setelah gegar otak karena membantu otak untuk pulih. Mengabaikan gejala dan mengharapkan mereka untuk berfungsi “seperti normalnya” sering kali membuat gejala mereka memburuk. Bersabarlah karena pemulihan memerlukan waktu.
Penderita gegar otak mungkin tidak akan mampu untuk melakukan pekerjaan rumah sementara waktu. Anda akan sangat dibutuhkan untuk mengatur semua hal. Masaklah untuk satu atau dua porsi, jagalah anak-anak, atau bawakan bunga atau film untuk menyemangatinya. Dengan terbatasnya aktivitas yang boleh mereka lakukan, hiburan akan sangat dihargai.
Mempercepat penyembuhan gegar otak pada orang dewasa
Mempercepat penyembuhan gegar otak pada anak-anak
Anda bisa membantu anak cepat pulih setelah cedera otak dengan mengambil peran aktif dalam pemulihan mereka:
- Buat anak tersebut banyak beristirahat. Buatlah jadwal tidur yang teratur, termasuk larangan tidur larut dan menginap.
- Pastikan anak tersebut menghindari aktivitas berisiko tinggi/berkecepatan tinggi, seperti bersepeda, berolahraga, atau memanjat barang-barang di tempat bermain, roller coaster atau wahana yang bisa menyebabkan benturan, pukulan, atau sentakan lain ke kepala atau tubuhnya. Anak-anak tidak boleh kembali ke jenis aktivitas ini sampai dokter berkata mereka telah cukup pulih.
- Berikan anak hanya obat yang telah disetujui oleh dokter anak atau dokter keluarga.
- Berkonsultasi pada dokter tentang kapan anak tersebut harus kembali bersekolah dan beraktivitas lainnya, dan bagaimana orang tua atau pengasuh bisa membantunya mengatasi tantangan yang mungkin akan dihadapinya. Misalnya anak Anda mungkin harus menghabiskan waktu lebih sedikit di sekolah, sering beristirahat, atau membutuhkan lebih banyak waktu untuk mengerjakan ujian.
- Berbagi informasi tentang gegar otak dengan orang tua, saudara kandung, guru, konselor, babysitter, pelatih, dan orang lainnya yang berinteraksi dengan anak tersebut akan membantu mereka untuk memahami apa yang telah terjadi dan bagaimana untuk memenuhi kebutuhan anak tersebut.