Hipoglikemia terjadi bila kadar gula (glukosa) darah menurun hingga lebih rendah dari rentang normal. Jika hipoglikemia cukup berat, kondisi ini bisa menimbulkan komplikasi yang berbahaya hingga kematian. Inilah pentingnya upaya pencegahan hipoglikemia, terutama bagi para pasien diabetes dengan kadar gula darah yang mudah berubah.
Langkah pencegahan hipoglikemia
Pada pasien diabetes, penyebab hipoglikemia biasanya berkaitan dengan pemakaian rutin insulin dan pola makan yang tidak tepat selama pengobatan.
Aktivitas fisik berat yang tidak berimbang dengan asupan makan juga bisa memperburuk kondisi hipoglikemia.
Gejala hipoglikemia yang paling umum yaitu badan gemetar, jantung berdebar, pusing, berkeringat, dan linglung.
Jika Anda membiarkannya tanpa penanganan, hipoglikemia dapat menyebabkan kejang, pingsan, hingga koma.
Sebelum hipoglikemia bertambah parah, berikut berbagai cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kondisi ini.
1. Cek gula darah secara rutin
Anda mungkin perlu mengecek gula darah beberapa kali dalam sehari atau seminggu, tergantung pengobatan diabetes yang Anda jalani.
Langkah ini bertujuan agar pasien diabetes bisa menjaga gula darahnya tetap dalam rentang yang sesuai anjuran dokter.
Pasien diabetes dapat mengecek gula darah secara rutin dengan glukometer.
Namun, jika Anda mengalami hipoglikemia yang berat atau sering kambuh, tersedia pula alat pengukur gula darah yang dapat digunakan sepanjang waktu.
2. Jangan melewatkan waktu makan
Waktu makan merupakan hal penting dalam upaya pencegahan hipoglikemia.
Bila Anda memakai insulin atau obat diabetes secara rutin, Anda harus disiplin sarapan, makan siang, dan makan malam sesuai jadwal.
Bila perlu, pasanglah alarm sebagai pengingat supaya Anda tidak melewatkan waktu makan.Di samping itu, Anda juga sebaiknya mengatur jenis makanan yang Anda konsumsi.
Pastikan telah memenuhi kebutuhan gizi harian, terutama jumlah asupan karbohidrat guna menjaga kadar gula darah tetap dalam batas normal.
3. Selalu sedia makanan ringan
Pengidap diabetes kadang tidak menyadari dirinya mengalami hipoglikemia, apalagi jika sedang beraktivitas di luar rumah.
Karena itulah, Anda sebaiknya membawa camilan untuk diabetes setiap kali bepergian.
Camilan juga berfungsi untuk mencegah gula darah turun di antara waktu makan berat.
Bawalah camilan sehat yang tidak hanya bisa menaikkan gula darah saat dibutuhkan, tapi juga kaya akan zat gizi.
4. Minum obat sesuai anjuran dokter
Anda harus mengonsumsi obat tepat waktu sesuai anjuran dokter sebab beberapa obat diabetes memiliki efek menurunkan gula darah.
Konsumsi obat seperti ini dengan dosis atau waktu yang tidak sesuai bisa saja menyebabkan hipoglikemia.
Sebagai upaya pencegahan hipoglikemia, Anda sebaiknya juga menyimpan obat dalam kotak khusus agar Anda bisa membawanya saat bepergian.
Jika Anda melewatkan satu dosis obat, minumlah obat pada dosis selanjutnya atau sesuai saran dokter.
5. Makan sesuai aktivitas yang Anda lakukan
Semakin berat aktivitas fisik Anda, semakin banyak pula energi yang tubuh butuhkan.
Jadi, bila rutinitas harian lebih padat atau ingin melakukan olahraga yang lebih berat dari sebelumnya, Anda harus menambah asupan makanan sehari-hari.
Berkonsultasilah kepada ahli gizi untuk menentukan pola makan yang sesuai dengan aktivitas Anda.
Anda mungkin saja perlu menambah asupan karbohidrat kompleks dan protein atau mengganti bahan makanan tertentu dengan alternatif yang lain.
6. Makan sebelum berolahraga
Untuk mencegah gula darah rendah ketika berolahraga, pastikan Anda sudah mengisi perut paling tidak dua jam sebelumnya.
Asupan makanan yang tepat akan memberikan Anda energi yang cukup selama beraktivitas fisik.
Utamakan mengonsumsi makanan sumber karbohidrat kompleks dan kurangi makanan ataupun camilan yang tinggi lemak. Pasalnya, tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk mencerna makanan berlemak.
Jika Anda memakai insulin sebelum makan, Anda juga perlu mengetahui kapan puncak kerja insulin tersebut. Tunda untuk berolahraga sampai masa kerja insulin selesai.
7. Catat gejala Anda
Dalam upaya pencegahan hipoglikemia, mengenali gejala sangatlah penting. Pasalnya, hipoglikemia tingkat ringan, sedang, dan berat memiliki gejala yang berbeda.
Banyak pasien diabetes bahkan tidak sadar sedang mengalami hipoglikemia. Oleh sebab itu, jangan lupa mencatat gejala apa saja yang Anda alami.
Bila Anda juga sering mengalami hipoglikemia pada malam hari (hipoglikemia nokturnal), catatlah pada keesokan harinya saat Anda ingat. Bawalah catatan ini saat mengunjungi dokter.
8. Jangan berolahraga secara berlebihan
Olahraga sangat bermanfaat bagi pasien diabetes.
Menurut sejumlah penelitian dalam laman Harvard Health Publishing, aktivitas fisik membantu kerja hormon insulin dalam menurunkan gula darah serta mencegah berbagai komplikasi diabetes.
Namun, olahraga yang berlebihan bisa menurunkan gula darah secara drastis sehingga berbahaya bagi pasien diabetes.
Jadi, pilihlah olahraga yang aman untuk diabetes serta periksalah gula darah Anda sebelum dan sesudah berolahraga.