Testis merupakan aset paling berharga bagi para pria. Pasalnya, organ yang satu ini berperan penting untuk memproduksi sel sperma dan hormon testosteron. Karena peran penting inilah, Anda perlu waspada terhadap berbagai masalah yang dapat mengganggu fungsi testis. Salah satu gangguan yang dapat terjadi pada testis adalah torsio testis. Hati-hati, torsio testis adalah kondisi darurat yang perlu penanganan segera, lho! Seperti apa, sih, torsio testis itu?
Jarang disadari, torsio testis adalah kondisi darurat medis
Testis alias buah zakar adalah organ reproduksi pria yang berperan sebagai ‘pabrik’ sperma dan hormon pria. Gangguan pada buah zakar dapat memicu komplikasi serius, mulai dari ketidakseimbangan hormon, infertilitas, hingga berbagai penyakit testis, seperti torsio testis.
Torsio testis adalah kondisi ketika testis mengalami puntiran atau terbelit bundel saluran sperma. Semestinya, saluran sperma tersebut membawa darah yang mengandung oksigen ke testis. Ketika saluran ini terbelit, maka aliran darah dan oksigen menuju testis jadi tidak lancar.
Dilansir dari Cleveland Clinic, torsio testis adalah kondisi yang umum dialami oleh remaja pria. Bahkan, 65 persennya dialami oleh pria usia 12-18 tahun. Namun, bayi dan orang dewasa juga bisa mengalami kondisi ini.
Pria yang mengalami torsio testis akan merasakan nyeri yang tajam dan menusuk di bagian testis. Jika tidak cepat-cepat ditangani, hal ini bisa menyebabkan salah satu bagian testis membengkak dan besar sebelah. Dampak fatalnya lagi, kondisi ini bisa berakibat fatal hingga mengancam jiwa.
Apa penyebab torsio testis?
Kebanyakan pria yang mengalami torsio testis seringnya tidak menyadari bahwa mereka ternyata sudah membawanya sejak lahir. Beberapa penyebab torsio testis adalah:
1. Faktor bawaan
Pada dasarnya, testis tidak bisa bergerak bebas di dalam skrotum. Pasalnya, jaringan di sekitar testis cenderung kuat dan mendukung pergerakannya di dalam skrotum.
Namun dari 90 persen kasus yang pernah terjadi, torsio testis umumnya disebabkan oleh kondisi bawaan yang disebut dengan kelainan “bell clapper“. Kelainan ini membuat testis pria dapat bergerak lebih bebas di dalam skrotum. Akibatnya, hal ini meningkatkan risiko tali sperma pria jadi terbelit.
Karena torsio testis paling banyak disebabkan oleh faktor bawaan, Anda patut waspada jika ayah atau saudara kandung laki-laki Anda mengalami hal ini. Sebab mungkin saja, Anda juga berisiko mengalami hal yang sama walaupun risikonya hanya 10 persen.
2. Cedera
Meskipun penyebab paling umum torsio testis adalah faktor bawaan lahir, tapi sebetulnya kondisi ini bisa terjadi kapan saja. Cedera pada pangkal paha akibat olahraga juga bisa memicu torsio testis.
Selain itu, pertumbuhan testis yang terlalu cepat pada masa pubertas juga dapat menyebabkan hal yang sama. Maka itu, jika Anda merasakan nyeri hebat di bagian testis, jangan tunda lagi untuk konsultasi ke dokter.
Tanda dan gejala torsio testis
Saat mengalami torsio testis, Anda biasanya akan merasakan nyeri hebat di bagian testis. Rasa sakitnya bisa muncul secara tiba-tiba dan terasa sangat parah.
Jika diperhatikan, torsio testis juga bisa membuat testis bengkak pada satu sisi dan mengakibatkan testis besar sebelah. Namun, tidak menutup kemungkinan juga pembengkakan terjadi pada dua bagian testis meskipun sangat jarang.
Selain itu, tanda dan gejala torsio testis adalah:
- Pusing
- Demam
- Mual dan muntah
- Timbul benjolan di kantung skrotum
- Air mani bercampur darah
Perlu dicatat bahwa nyeri pada testis tidak selalu berarti Anda mengalami torsio testis, ya. Peradangan pada saluran sperma atau epididimitis juga bisa membuat testis Anda terasa sakit. Oleh karena itu, segera konsultasikan ke dokter untuk memastikan penyebab nyeri testis yang Anda alami.
[embed-health-tool-bmi]