Pada kondisi normal, penis akan terlihat memanjang dan menonjol keluar. Namun, ada beberapa kondisi yang membuat penis mendelep atau tenggelam di bawah jaringan tubuh tertentu sehingga terlihat kecil. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut sebagai buried penis.
Lantas, apakah buried penis mengganggu aktivitas seksual seorang pria? Bisakah kondisi ini diatasi sehingga bentuk penis kembali normal? Temukan jawabannya melalui uraian berikut.
Ciri-ciri buried penis
Buried penis adalah kondisi saat penis diselimuti jaringan lemak perut, kulit, paha, atau kantong zakar (skrotum).
Karena posisinya yang mendelep itulah, buried penis mungkin menimbulkan berbagai gejala berikut.
Perlu diingat bahwa buried penis berbeda dengan mikropenis. Pasalnya, seseorang dengan buried penis sebenarnya punya ukuran penis normal.
Hanya saja, penis mereka tertutup oleh jaringan tubuh dan lipatan kulit. Karena itulah, kondisi ini juga dikenal sebagai hidden penis atau penis tersembunyi.
Kondisi ini sering kali membuat Anda kesulitan membersihkan penis. Alhasil, hidden penis mungkin membuat pria lebih rentan mengalami infeksi saluran kemih atau penis yang bau.
Tak jarang, bentuk penis yang tidak normal membuat seorang pria kurang percaya diri sehingga menimbulkan gangguan psikologis.
Penyebab buried penis

Berikut adalah beberapa kondisi yang bisa menyebabkan penis tertutup oleh jaringan tubuh dan membuatnya tersembunyi.
1. Bawaan sejak lahir
Hidden penis yang dialami oleh bayi baru lahir disebabkan oleh jaringan kulit dan lemak di sekitar Mr. P yang berkembang secara tidak normal. Akibatnya, jaringan tersebut mungkin tumbuh dan menutupi penis.
Ligamen pada penis yang menjadi lemah atau longgar karena kondisi tertentu juga bisa menyebabkan buried penis sejak lahir.
2. Obesitas
Penyebab paling umum orang dewasa mengalami hidden penis adalah obesitas, khususnya pada seseorang dengan BMI di atas angka 40.
Berat badan yang berlebihan mungkin menimbulkan penumpukan lemak di area perut, panggul, dan alat kelamin sehingga membuat penis masuk ke dalam jaringan tersebut.
3. Limfadema
Cleveland Clinic menyebutkan bahwa limfedema bisa menjadi salah satu penyebab buried penis. Limfedema adalah gangguan pada sistem limfatik yang menyebabkan penumpukan cairan di area skrotum.
Limfedema genital merupakan kondisi yang tidak umum terjadi. Risikonya akan meningkat pada pria dengan riwayat operasi atau perawatan radiasi kanker yang menyebar ke getah bening.
4. Hidradenitis suppurativa
Hidradenitis suppurativa adalah peradangan pada kelenjar keringat atau apokrin. Kondisi ini bisa menyebabkan terbentuknya kantong nanah (abses) atau saluran abnormal di antara bagian tubuh (fistula).
Pada beberapa kasus, abses atau fistula mungkin terbentuk di area genital sehingga menjadi penyebab penis terlihat mengecil.
5. Hidrokel
Hidden penis juga bisa disebabkan oleh hidrokel, yaitu menumpuknya cairan di area testis sehingga menimbulkan pembengkakan.
Umumnya, hidrokel yang dialami oleh bayi baru lahir akan menghilang ketika berusia satu tahun.
Sementara itu, hidrokel pada pria dewasa akan membaik setelah beberapa bulan. Segera hubungi dokter jika pembengkakan tidak kunjung hilang.
6. Prosedur sunat yang tidak tepat
Memilih tempat sunat yang tepercaya merupakan hal yang sangat penting. Pasalnya, kesalahan pada prosedur sunat bisa menimbulkan berbagai persoalan, termasuk buried penis.
Buried penis bisa terjadi ketika kulit kulup yang dipotong terlalu banyak. Akibatnya, penis bisa turun kembali ke area lemak di sekitarnya sehingga membuatnya terlihat tersembunyi.
Penanganan buried penis
Setiap orang dengan buried penis bisa menerima perawatan yang berbeda, tergantung penyebabnya. Pada beberapa kondisi, hidden penis bahkan bisa kembali normal dengan sendirinya tanpa pengobatan tertentu.
Meski begitu, beberapa kasus buried penis mungkin perlu ditangani dengan berbagai cara berikut.
1. Diet dan olahraga
Jika penis Anda tertutup oleh jaringan lemak, dokter mungkin menyarankan perawatan dengan cara diet dan olahraga.
Seiring dengan berat badan yang berkurang, jaringan lemak di sekitar penis akan mengalami hal serupa sehingga penis lebih menonjol.
Apabila diet dan olahraga tidak benar-benar mengatasi hidden penis, kebiasaan ini bisa membuat perawatan medis jadi lebih efektif.
2. Operasi

Dokter mungkin merekomendasikan operasi jika buried penis tidak kunjung membaik atau menyebabkan masalah seksual pada pria, seperti gangguan saat berhubungan intim.
Dokter bisa melakukan operasi dengan cara mengangkat lemak yang menumpuk atau mencangkok kulit yang menutupi area penis.
Untuk menentukan metode operasi terbaik, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh.
3. Konseling
Pria yang merasa malu, stres, atau bahkan depresi karena memiliki bentuk penis yang tidak normal biasanya juga membutuhkan perawatan dengan sesi konseling.
Melalui cara ini, Anda akan dibantu meningkatkan kepercayaan diri, mengontrol stres, dan mengatasi dampak psikologis lain yang mungkin menyertainya, misalnya gangguan kecemasan.
Sampai saat ini, tidak ada cara khusus untuk mencegah hidden penis. Artinya, cara terbaik yang bisa Anda lakukan adalah dengan menjaga kesehatan dan segera memeriksakan diri ke dokter jika memiliki kekhawatiran terkait kondisi penis.
Kesimpulan
- Buried penis adalah kondisi ketika penis terlihat lebih kecil karena tertutup oleh jaringan lemak, perut, kulit, paha, atau skrotum. Padahal, penis sebenarnya berukuran normal.
- Beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab hidden penis adalah gangguan sejak lahir, obesitas, limfadema, hidradenitis suppurativa, hidrokel, dan prosedur sunat yang tidak tepat.
- Kondisi ini sering kali bisa sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan tertentu, tetapi ada pula yang butuh operasi. Jika kondisi ini menyebabkan stres, Anda mungkin juga dianjurkan untuk menjalani konseling.
[embed-health-tool-bmi]