Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic
Sindrom pasca gegar otak atau post‐concussion syndrome adalah gangguan yang kompleks yang biasanya terjadi setelah trauma otak. Sindrom ini mungkin termasuk gejala seperti sakit kepala atau pusing, dan biasanya berlangsung selama beberapa minggu atau bulan.Gegar otak adalah hilangnya kesadaran sementara setelah cedera kepala.Pada banyak orang, sindrom pasca gegar otak biasanya berlangsung 7‐10 hari, dan menghilang setelah 3 bulan. Namun, beberapa kasus dapat berlangsung selama satu tahun atau lebih.
Sindrom paska taruma otak sangat umum pada orang dengan gegar otak. 80% pasien dengan gegar otak memiliki sindrom paska gegar otak. Secara khusus, terjadi lebih banyak pada perempuan daripada laki‐laki.
Tanda‐tanda dan gejala sindrom pasca gegar otak otak meliputi:
• Sakit kepala;
• Pusing;
• Lelah;
• Mudah cemas;
• Prihatin;
• Kekurangan tidur;
• Berkurangnya konsentrasi dan ingatan;
• Sensitif terhadap suara dan cahaya.
Sakit kepala yang terjadi setelah gegar otak mungkin dalam berbagai jenis dan Anda dapat merasa seperti sakit kepala migrain atau ketegangan otot. Dalam beberapa kasus, pasien dapat mengalami perubahan perilaku atau emosi setelah cedera otak ringan. Anggota keluarga dapat melihat Anda menjadi lebih mudah marah,paranoia, atau kontroversial atau keras kepala. Kemungkinan ada tanda‐‐tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.
Anda harus menghubungi dokter Anda jika Anda memiliki salah satu dari gejala berikut:
• Gejala meningkat seiring waktu atau tidak membaik dalam beberapa bulan.
• Gejala yang lebih serius seperti pusing, penglihatan menjadi kabur, penglihatan parah.
• Cedera kepala berat menyebabkan kebingungan atau kehilangan ingatan ‐ walaupun Anda tidak kehilangan kesadaran.ganda, kelemahan otot, kehilangan koordinasi tubuh, muntah dan sakit kepala
Beberapa ahli mengatakan bahwa sindrom pasca trauma otak disebabkan oleh kerusakan struktural pada otak atau gangguan sistem neurotransmitter, yang terutama disebabkan oleh turbulensi yang disebabkan oleh otak.Beberapa percaya bahwa sindrom pasca trauma otak berhubungan dengan faktor psikologis, terutama karena gejala yang paling umum (sakit kepala, pusing, gangguan tidur) mirip dengan gejala depresi, kecemasan, dan gangguan stres pasca trauma.Dalam banyak kasus, efek psikologis karena cedera otak dan respon psikologis untuk dampak ini juga menyebabkan gejala‐gejala tersebut.Namun, para peneliti tidak mengerti mengapa beberapa orang dengan trauma otak mengalami sindrom pasca trauma otak, sementara yang lainnya tidak.
Faktor‐faktor tertentu yang meningkatkan risiko Anda mengalami sindrom pasca gegar otak yaitu:
• Umur: studi telah menemukan bahwa usia adalah faktor risiko sindrom pasca trauma otak.
• Jenis kelamin: Perempuan lebih mudah mengalami sindrom pasca trauma otak.
• Cedera: gegar otak yang disebabkan oleh tabrakan mobil, jatuh, diserang, atau terluka dalam olahraga sering mengakibatkan sindrom pasca gegar otak otak.
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Biasanya, sindrom pasca trauma otak sembuh tanpa pengobatan. Kebanyakan orang sembuh ke keadaan normal dan tidak memiliki efek permanen.Tidak ada obat yang dapat membantu meningkatkan proses pemulihan. Analgesik seperti acetaminophen, aspirin dan ibuprofen sering membantu mengurangi sakit kepala. Anda juga mungkin perlu obat untuk mengobati depresi atau kecemasan.Olahraga dapat membantu meningkatkan gangguan tidur. Beberapa orang menemukan bahwa biofeedback dan teknik relaksasi juga dapat membantu.Pasien juga dapat mengubah lingkungan bekerja atau belajar untuk meminimalkan efek dari kehilangan ingatan atau penurunan kemampuan untuk berkonsentrasi.Dukungan dari teman dan keluarga untuk mengingatkan pasien tentang akan dapat membantu mereka mengatasi gejala yang sementara.
Untuk mendiagnosis sindrom pasca trauma otak, dokter dapat mengambil pencitraan otak untuk meneliti potensi gangguan yang menyebabkan gejala. Anda dapat melakukan computed tomography (CT) atau magnetic resonance imaging (MRI) untuk mendeteksi kelainan otak.Anda juga mungkin akan dirujuk ke spesialis THT untuk didiagnosis secara akurat.Anda dapat dirujuk ke psikiater atau psikolog jika Anda memiliki gejala kecemasan atau depresi, atau Anda mengalami kesulitan mengingat atau kemampuan untuk memecahkan masalah.
Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi sindrom pasca gegar otak:
● Hindari menggunakan amfetamin atau obat pereda hidung tersumbat. Obat ini dapat menyebabkan gejala psikologis iritabilitas atau mudah marah yang lebih serius
Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar