backup og meta

Kompres Plester, Salah Satu Cara Praktis Redakan Demam Anak

Kompres Plester, Salah Satu Cara Praktis Redakan Demam Anak

Ada kalanya anak jatuh sakit dan mengalami demam. Ketika anak demam, orang tua perlu sigap untuk mencari cara meredakan gejala. Ada berbagai langkah yang sering diterapkan untuk atasi demam pada anak. Selain minum obat, biasanya orang tua mengupayakan cara seperti menggunakan kompres handuk maupun kompres plester pada anak.

Cara menurunkan demam anak dengan kompres handuk dan kompres plester

Demam merupakan mekanisme alami pertahanan tubuh dalam melawan infeksi. Kondisi ini mengindikasikan bahwa tubuh si kecil sedang berjuang melawan sakit. Demam terjadi ketika tubuh menaikkan suhu internalnya di atas suhu normal, di atas 37.2 °C. 

Pengaturan suhu ini biasanya dilakukan oleh hipotalamus, organ yang bertanggung jawab mengatur suhu tubuh. Cara ini dilakukan karena imunitas anak sedang melawan infeksi penyakit. Efek sampingnya, anak jadi tidak enak badan dan kurang nyaman.

Namun, Ayah dan Ibu perlu waspada jika suhu demam lebih dari 38°C karena bisa menimbulkan dampak serius, yaitu dehidrasi. Di samping itu, anak jadi tidak nafsu makan dan lebih lesu dibandingkan biasanya. 

Untuk, itu orang tua perlu menerapkan berbagai cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan demam anak. Salah satu cara yang sederhana yang telah disebutkan sebelumnya, yakni menggunakan handuk kompres dan kompres plester.

Yuk, cari tahu bagaimana metode kerja keduanya dalam menurunkan demam pada anak.

Kompres handuk

kompres dingin atau hangat

Sebetulnya kompres dilakukan untuk meredam suhu panas di permukaan kulit dan membuat anak lebih nyaman saat beristirahat. Anda bisa mengompres anak dengan handuk yang dibasahi air bersuhu suam-suam kuku atau air hangat, sekitar 32.2-35°C.  Cara ini kerap membantu menurunkan demam anak. 

Ikatan Dokter Anak Indonesia merekomendasikan untuk mengompres anak di area lipatan selangkangan dan lipatan ketiak selama 10-15 menit. Cara ini bantu membuka pori-pori dan menurunkan panas anak melalui proses penguapan. 

Sebelumnya, banyak anggapan bahwa kompres dengan air es dapat membantu menurunkan suhu anak. Sayangnya, anggapan ini agaknya kurang tepat. Anak bisa menggigil dan tidak nyaman dikompres dengan air dingin karena memicu hipotalamus mengatur suhu jadi lebih tinggi.

Kompres plester

kompres plester

Selain kompres handuk, Ibu bisa bantu meredakan panas anak dengan kompres plester. Kompres plester praktis digunakan tanpa perlu memanaskan air terlebih dulu. Kompres demam ini mudah dipakai dengan hanya ditempelkan pada kening anak saat ia demam.

Berdasarkan penelitian dari International Journal of Current Pharmaceutical Review and Research, cooling pads atau kompres plester mampu membantu menyamankan kondisi demam yang dialami anak. Gel pada kompres plester bantu mendinginkan permukaan panas akibat demam hingga 6-8 jam pemakaian per lembar. 

Kompres demam jenis ini umumnya berbahan dasar hydrogel yang diciptakan untuk membantu perpindahan panas dari permukaan tubuh ke plester demam. Ibu bisa menempelkan kompres ini pada lipatan ketiak dan lipatan paha. 

Adapun bahan hydrogel tergolong aman karena terbuat dari polimer sintetik yang mengandung 99,9% air sehingga aman digunakan pada kulit anak-anak tanpa membuat iritasi. Hydrogel ini juga bekerja dengan cara membuat sensasi dingin yang nyaman pada permukaan kulit anak, sehingga mengurangi rasa tidak enak badan pada anak. 

Selain itu, kompres ini juga mengandung mentol yang mampu memberikan efek dingin instan saat anak mengalami demam. 

Jangan lupa berikan anak obat turun panas agar lekas pulih

Kini, ibu sudah tahu dua metode sederhana yang bantu turunkan demam anak. Jika ingin cara yang lebih efisien dan praktis, kompres plester bisa menjadi pilihan yang tepat.

Namun, jika suhu tubuh anak sudah lebih dari 38°C, ada baiknya dibarengi dengan obat penurun panas agar kondisinya bisa cepat pulih. Kompres ini dapat digunakan bersamaan dengan obat turun panas sebagai cara meredakan demam secara mandiri sebelum anak dibawa ke dokter. Namun, jika suhu si kecil mencapai 40°C Ibu dianjurkan untuk segera membawanya ke dokter anak.

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Fevers (for Parents) – Nemours KidsHealth. (2020). Retrieved 24 August 2020, from https://kidshealth.org/en/parents/fever.html

Nazhan, A. (2020). HOW COOL FEVER PATCHES WORK. Retrieved 24 August 2020, from https://www.academia.edu/28642490/HOW_COOL_FEVER_PATCHES_WORK

fever?, F. (2019). Fever in children: How can you reduce a child’s fever?. Institute For Quality And Efficiency In Health Care (Iqwig). Retrieved from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK279453/#:~:text=Can%20cooling%20from%20the%20outside,have%20a%20cooling%20effect%20too

Sponge Bath for a Child’s Fever | Michigan Medicine. (2020). Retrieved 24 August 2020, from https://www.uofmhealth.org/health-library/not59770

Penanganan Demam pada Anak. (2014). Retrieved 24 August 2020, from https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/penanganan-demam-pada-anak

Hoedemaekers, C., Ezzahti, M., Gerritsen, A., & van der Hoeven, J. (2007). Comparison of cooling methods to induce and maintain normo- and hypothermia in intensive care unit patients: a prospective intervention study. Critical Care11(4), R91. doi: 10.1186/cc6104

Kompres. (2020). Retrieved 24 August 2020, from https://www.academia.edu/9628700/Kompres

Dahiya, Randhir & Farooq, Shah Asma & Saini, Vipin. (2018). Evaluation of Novel Cooling Gel Sheets for Antipyretic Effect. International Journal of Current Pharmaceutical Review and Research. 9. 12-15

Broessner, G., Fischer, M., Pfausler, B., & Schmutzhard, E. (2012). Controlled prophylactic normothermia. Critical Care16(S2). doi: 10.1186/cc11268

Versi Terbaru

07/09/2023

Ditulis oleh Maria Amanda

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

Saat Demam, Sebaiknya Kompres Air Dingin atau Hangat?

Bolehkah Memandikan Bayi yang Sedang Demam?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Maria Amanda · Tanggal diperbarui 07/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan