Kalaupun ingin memberikan makanan tersebut ketika anak sudah cukup besar, pastikan bahwa orangtua atau pengasuh benar-benar memantaunya. Biasanya ada biji jagung yang keras dan tidak bisa digigit di ujung-ujung popcorn. Nah, pastikan bagian ini tidak masuk ke dalam mulut anak. Ajari anak untuk melepeh biji jagung yang tidak bisa ditelan atau makanan lainnya.
Apa yang terjadi saat anak tersedak?
Anak di bawah lima tahun (balita) adalah kelompok yang paling berisiko tersedak. Menurut American Academy of Pediatrics (AAP) di AS, tersedak adalah salah satu penyebab kematian yang paling banyak bagi balita.
Ketika anak tersedak, itu berarti terdapat benda menutupi trakea (jalur napas) sehingga udara tidak mengalir normal ke dalam atau keluar paru-paru. Kondisi ini membuat anak tidak dapat bernapas lancar. Trakea biasanya dilindungi oleh katup kecil berbahan tulang rawan yakni epiglotis. Epiglotis akan menutup bagian trakea setiap kali seseorang menelan. Hal ini memungkinkan makanan akhirnya masuk melewati kerongkongan dan tidak masuk ke dalam trakea.
Bayi dan anak kecil memiliki ukuran saluran pernapasan yang lebih kecil sehingga akan rentan tersedak saat makan popcorn jika dibandingkan dengan orang dewasa. Risiko tersedak tergantung dengan ukuran, bentuk, atau tekstur makanannya. Makanan yang berbentuk bulat, keras, sulit dikunyah, atau licin akan mudah meluncur masuk ke dalam tenggorokan dan menghalangi jalan napas.
Bila tidak segera ditangani, hal ini bisa membuat anak tidak bisa bernapas dan akhirnya mungkin saja berujung pada kematian.
Cara mencegah anak tersedak
Sebenarnya anak bisa tersedak bukan karena makan popcorn saja. Makanan lainnya atau benda-benda yang dimasukkan anak ke dalam mulut juga bisa meningkatkan kemungkinan tersedak. Nah, ini dia beberapa hal yang bisa orangtua lakukan untuk mencegah anak tersedak.