backup og meta

Anak Kecil Tidak Boleh Sembarangan Makan Popcorn, Ungkap Para Ahli

Anak Kecil Tidak Boleh Sembarangan Makan Popcorn, Ungkap Para Ahli

Anda mungkin pernah mendengar berita anak berusia dua tahun yang meninggal dunia akibat tersedak popcorn yang terjadi di Amerika Serikat. Pasalnya, ukuran popcorn yang tidak begitu besar ternyata bisa menimbulkan musibah yang tak terduga. Jadi, sebenarnya anak boleh makan popcorn atau tidak? Kira-kira usia berapa anak sudah boleh makan popcorn? Cari tahu jawabannya di bawah ini.

Kapan anak boleh makan popcorn?

Makanan yang ukurannya kecil tapi cukup keras seperti popcorn, permen yang keras, biji-bijian, dan kacang-kacangan seharusnya tidak ditawarkan pada anak sebelum mencapai usia setidaknya empat atau lima tahun. Pasalnya, makanan seperti ini bisa membuat anak tersedak.

Kalaupun ingin memberikan makanan tersebut ketika anak sudah cukup besar, pastikan bahwa orangtua atau pengasuh benar-benar memantaunya. Biasanya ada biji jagung yang keras dan tidak bisa digigit di ujung-ujung popcorn. Nah, pastikan bagian ini tidak masuk ke dalam mulut anak. Ajari anak untuk melepeh biji jagung yang tidak bisa ditelan atau makanan lainnya.

Apa yang terjadi saat anak tersedak? 

Anak di bawah lima tahun (balita) adalah kelompok yang paling berisiko tersedak. Menurut American Academy of Pediatrics (AAP) di AS, tersedak adalah salah satu penyebab kematian yang paling banyak bagi balita.

Ketika anak tersedak, itu berarti terdapat benda menutupi trakea (jalur napas) sehingga udara tidak mengalir normal ke dalam atau keluar paru-paru. Kondisi ini membuat anak tidak dapat bernapas lancar. Trakea biasanya dilindungi oleh katup kecil berbahan tulang rawan yakni epiglotis. Epiglotis akan menutup bagian trakea setiap kali seseorang menelan. Hal ini memungkinkan makanan akhirnya masuk melewati kerongkongan dan tidak masuk ke dalam trakea.

Bayi dan anak kecil memiliki ukuran saluran pernapasan yang lebih kecil sehingga akan rentan tersedak saat makan popcorn jika dibandingkan dengan orang dewasa. Risiko tersedak tergantung dengan ukuran, bentuk, atau tekstur makanannya. Makanan yang berbentuk bulat, keras, sulit dikunyah, atau licin akan mudah meluncur masuk ke dalam tenggorokan dan menghalangi jalan napas.

Bila tidak segera ditangani, hal ini bisa membuat anak tidak bisa bernapas dan akhirnya mungkin saja berujung pada kematian.

Cara mencegah anak tersedak

Sebenarnya anak bisa tersedak bukan karena makan popcorn saja. Makanan lainnya atau benda-benda yang dimasukkan anak ke dalam mulut juga bisa meningkatkan kemungkinan tersedak. Nah, ini dia beberapa hal yang bisa orangtua lakukan untuk mencegah anak tersedak.

  • Jangan pernah meninggalkan anak kecil tanpa diawasi saat makan, harus ada pengawasan langsung
  • Anak-anak harus duduk tegak saat makan, harus memiliki jumlah gigi yang cukup, dan kemampuan otot dan perkembangan yang dibutuhkan untuk mengunyah dan menelan makanan yang dipilih
  • Ingat, tidak semua anak berada pada tingkat perkembangan yang sama, anak-anak dengan kebutuhan perawatan khusus sangat rentan terhadap risiko tersedak.
  • Anak-anak harus memiliki waktu makan yang tenang dan tidak terburu-buru, termasuk saat waktu makan snack.
  • Hindari makanan yang menimbulkan risiko tersedak yang bertesktur keras, dan kecil seperti wortel mentah, kacang-kacangan, popcorn, anggur, dan lain sebagainya
  • Potong makanan menjadi potongan kecil, lepaskan biji atau duri jika ada pada makanan.
  • Jangan biarkan anak mengunyah makanan sambil bermain, berjalan, atau naik mobil
  • Orang tua dan perawat anak sebaiknya memiliki dasar melakukan teknik pertolongan pertama seperti melakukan CPR, Heimlich Maneuver, atau Automated External Defibrillators (AED) untuk berjaga diri jika anak mengalami tersedak dapat ditangani segera dan catat nomor telepon penting untuk meminta bantuan.

manuver heimlich menolong orang tersedak

 

Tanda-tanda anak tersedak dan membutuhkan bantuan segera

  • Anak tidak dapat bernapas
  • Anak terengah-engah
  • Anak menjadi tidak bisa bicara, namun hanya menangis
  • Berubah menjadi biru
  • Tampak panik
  • Lemas kemudian pingsan

Apa yang harus dilakukan jika anak tersedak?

1. Ambil benda atau makanannya

Jika Anda masih bisa melihat objek yang memebuat jalur napas tersumbat, coba untuk mengambilnya. Namun, jangan sampai terdorong ke dalam dan jangan berulang kali memasukan jari Anda. Justru Anda bisa memperburuk keadaan membuat bendanya lebih sulit diangkat.

2. Minta anak batuk

Jika anak menjadi batuk-batuk, biarkanlah. Dorong mereka untuk terus terbatuk-batuk dan jangan tinggalkan anak sendiri tanpa pengawasan orangtua.

3. Cari bantuan

Jika batuk anak Anda tidak efektif (tidak besuara atau tidak bisa bernapas dengan benar saat batuk), segera cari bantuan medis atau bawa anak ke layanan kesehatan terdekat. Namun, saat membawa anak ke rumah sakit, hati-hati supaya tidak mengguncang anak sehingga tersedaknya semakin bertambah parah.

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Seattle Children’s. 2013. Chocking. [Online] Tersedia pada:  https://www.seattlechildrens.org/pdf/ce458.pdf. (Diakses 29/11/2017)

Department of Health New York State. Tanpa tahun. Choking Prevention for Children. [Online] Tersedia pada: https://www.health.ny.gov/prevention/injury_prevention/choking_prevention_for_children.htm (Diakses 29/11/2017)

Ministry of Health Manatu Hauora. 2012. Food that Pose a Higher Choking Risk for CHildren Under Five Years. [Online] Tersedia pada: https://www.health.govt.nz/your-health/healthy-living/food-and-physical-activity/healthy-eating/food-related-choking-young-children/foods-pose-higher-choking-risk-children-under-five-years (Diakses 29/11/2017)

KidsHealth. 2014. Choking. [Online] Tersedia pada: http://kidshealth.org/en/parents/choking.html# (Diakses 29/11/2017)

Naationwide Children’s.2010. American Academy of Pediatrics Releaases New Policy STatement on Choking.[Online] Tersedia pada: http://www.nationwidechildrens.org/news-room-articles/american-academy-of-pediatrics-releases-new-policy-statement-on-choking?contentid=55661 (Dikases 29/11/2017)

Versi Terbaru

06/07/2021

Ditulis oleh Rr. Bamandhita Rahma Setiaji

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus

Diperbarui oleh: Ajeng Pratiwi


Artikel Terkait

Saat Bayi Tersedak, Ketahui Penyebab, Cara Menolong, dan Pencegahannya

Makan Popcorn, Apakah Baik atau Buruk bagi Kesehatan?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Rr. Bamandhita Rahma Setiaji · Tanggal diperbarui 06/07/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan